CANTIKA.COM, Jakarta - Tidak peduli seberapa besar Anda mencintai satu sama lain, pertengkaran tidak dapat dihindari sebagai pasangan. Handuk basah di atas tempat tidur, lupa mencuci piring, bikin kamar berantakan adalah beberapa contoh hal yang memicu pertengkaran pasangan. Terkadang, pertarungan sebenarnya adalah tentang hal yang Anda perjuangkan.
Menurut konselor pernikahan, Elizabeth Earnshaw, pertengkaran bisa menjadi proses untuk menjadi lebih baik dalam menavigasi perbedaan satu sama lain dan mendiskusikan perasaan. Dua keterampilan tersebut wajib dimiliki dalam suatu hubungan, dan juga mengenal masalah utama mengapa pasangan berdebat sejak awal.
Berikut tiga kelompok masalah utama yang memicu pertengkaran pasangan plus cara mengatasinya menurut psikoterapis Esther Perel.
1. Kekuatan dan kendali
Salah satu masalah mendasar yang dapat menyebabkan pertengkaran di antara pasangan adalah kekuasaan dan kontrol. Sebab manusia menyukai kekuatan atau kontrol.
"Ini bisa terasa mengancam untuk tidak memiliki kendali dalam hubungan kita, namun kita benar-benar tidak memiliki banyak kendali di dalamnya karena kita harus bergantung pada bagaimana orang lain berperilaku, berpikir, dan lain-lain," ujar Earnshaw.
"Ketika kita tidak sadar diri. Kita mungkin merasa seolah-olah menyerahkan kekuasaan dan kendali dalam suatu hubungan atau dalam perkelahian akan melambangkan kelemahan," lanjutnya.
Misalnya, Earnshaw berbagi bahwa salah satu pasangan mungkin merasa di luar kendali membiarkan pasangannya mengasuh anak-anak mereka dengan cara mereka. Alih-alih menghormati perbedaan satu sama lain dalam gaya pengasuhan, mereka mungkin merendahkan pasangannya di depan anak-anak mereka dengan mengatakan sesuatu seperti "Jangan bicara seperti itu kepada mereka!"
Untuk mengatasi jenis pertengkaran ini, Earnshaw merekomendasikan untuk bertanya pada diri sendiri bagaimana Anda dapat menerima perbedaan pasangan Anda dan membiarkan mereka memiliki kendali yang cukup untuk menjalani perbedaan tersebut.
Ini akan membantu Anda menghindari perebutan kekuasaan dan membantu Anda menjadi lebih baik dalam berkompromi.
2. Kedekatan dan perhatian
Kedekatan dan perhatian juga merupakan komponen kunci dari setiap hubungan. Jadi ketika kebutuhan itu tidak terpenuhi, itu bisa menyebabkan pertengkaran. Earnshaw mengatakan jika seseorang mencoba memberi tahu tentang hari mereka dan tidak diperhatikan karena pasangannya asyik bermain ponsel bisa memicu pertengkaran.
Alih-alih mengatakan, "ketika Anda melihat telepon Anda, saya merasa kesepian dan ingin terhubung", Anda mungkin mengatakan "Anda sangat kecanduan telepon Anda ."
Jadi, Earnshaw menambahkan, apa yang sebenarnya mereka perjuangkan dan coba komunikasikan adalah: "Apakah Anda benar-benar ada untuk saya? Apakah Anda peduli dengan saya? Dapatkah saya mengandalkan Anda?" Namun, ini membutuhkan kerentanan, itulah sebabnya Earnshaw mencatat bahwa beberapa orang mungkin pindah ke posisi yang terasa lebih kuat dan malah menghalangi diri mereka untuk terhubung.
Untuk menavigasi jenis pertengkaran ini dengan lebih baik, Earnshaw merekomendasikan untuk lebih banyak berbicara dan mengungkapkan perasaan Anda daripada menunjukkan kekurangan pasangan Anda.
3. Rasa hormat dan pengakuan
Sebuah hubungan membutuhkan rasa saling menghormati dan kemampuan untuk benar-benar melihat satu sama lain.
"Kita semua ingin dihormati dan diakui oleh pasangan; itu menciptakan rasa keterikatan yang aman," jelas Earnshaw. "Ketika kita merasa tidak dihargai atau tidak diakui, itu bisa menimbulkan konflik."
Salah satu contohnya adalah jika salah satu pasangan memasak semua makanan dan tidak pernah mendengar ucapan terima kasih. Ini akan membuat mereka merasa tidak dihargai, dan mereka mungkin memutuskan untuk tidak memasak untuk pasangannya lagi.
Untuk jenis pertengkaran ini, Earnshaw mendorong untuk menjadikannya prioritas untuk meluangkan waktu untuk memberi tahu pasangan Anda bahwa mereka penting dan bahwa Anda berterima kasih atas kontribusi mereka.
Baca juga: 5 Tips Mengatasi Pertengkaran dengan Pasangan
WELL AND GOOD