CANTIKA.COM, Jakarta - Krimer adalah cairan atau bubuk yang biasa ditambahkan ke kopi atau teh sebagai pengganti susu dan produk olahan susu lainnya. Krimer kali pertama diperkenalkan pada pertengahan 1940-an ketika seorang karyawan perusahaan makanan, Rich Products, mulai membuat krim kedelai yang tidak akan mengental saat dicampur dengan kopi. Tetapi baru pada tahun 1961 ketika Nestlé merevolusi industri dengan krimer kopi bebas susu bubuk mereka.
Meskipun bahan dan rasanya berbeda-beda berdasarkan merek, sebagian besar krimer mengandung bahan dasar air, gula, dan minyak sayur.
“Kebanyakan krimer non-susu yang dibuat dari susu alternatif termasuk gellan gum, yang merupakan bahan yang membantu menstabilkan, mengentalkan, dan mengikat bahan-bahannya,” kata Frances Largeman-Roth, RDN, pakar nutrisi untuk susu kacang nabati, Ripple, dan penulis Smoothies & Juices: Prevention Healing Kitchen.
Dengan pemrosesan ekstra dan gula dibandingkan dengan susu, krimer populer karena rasanya yang manis, kemampuannya untuk menyeimbangkan keasaman kopi, dan menambah cita rasa, jelas ilmuwan makanan Makenzie Bryson Jackson.
Krimer cair biasanya tersedia di rak dingin dan rak suhu kamar di toko bahan makanan, tetapi keduanya wajib disimpan di dalam kulkas setelah dibuka. Perbedaan utama di antara mereka adalah dalam bahan dan kemasan.
“Produk yang stabil di rak dikemas dalam wadah aseptik, yang berarti tidak ada bakteri dalam kemasan itu sendiri yang dapat menyebabkan produk rusak,” jelas Largeman-Roth.
Terkait umur simpan krimer tergantung pada jenis krimer yang Anda miliki. Umumnya, krimer susu cair, baik yang dibuka maupun yang belum dibuka, akan bertahan di kulkas antara satu hingga dua minggu, menurut blog makanan Lucky Belly.
Untuk krimer cair bebas susu, botol yang belum dibuka dapat disimpan di dapur selama sekitar satu bulan setelah tanggal kedaluwarsa. Namun, saat dibuka, harus disimpan di kulkas dan dikonsumsi antara dua minggu.
“Bahkan jika krimer tidak dibuat dengan bahan-bahan berbasis susu, bahan-bahan lain masih bisa rusak jika disimpan pada suhu yang terlalu tinggi atau rendah,” kata Largeman-Roth.
“Produk-produk ini adalah emulsi dan harus disimpan dalam kondisi tertentu agar tidak pecah menjadi campuran minyak dan gula yang tidak menggugah selera.”
Ahli diet juga menyebutkan pentingnya memperhatikan tempat menyimpan krimer di kulkas. “Sebagian besar dari kita menyimpan krimer di bagian pintu kulkas karena sangat nyaman, namun, lebih baik menyimpannya di kompartemen utama karena menyimpan barang-barang di pintu kulkas lebih rentan terhadap perubahan suhu saat membuka dan menutup.”
Sementara krimer bubuk bisa bertahan lebih lama di lemari dapur Anda, antara tiga hingga enam bulan.
Meskipun Anda harus selalu mengikuti label kedaluwarsa pada produk Anda, terutama ketika berurusan dengan produk susu, daging, unggas, dan makanan laut, produk non-susu masih bisa dikonsumsi tiga hari setelah tanggal kedaluwarsa, kata Largeman-Roth.
WELL AND GOOD