CANTIKA.COM, Jakarta - Tak ada yang benar-benar siap manakala kehilangan belahan jiwa, serupa yang tengah dirasalan oleh penulis Dee Lestari yang baru saja ditinggal suaminya Reza Gunawan. Ibu dua anak ini kemudian menuliskan kenangan usia ditinggalkan Reza di laman Instagramnya bertajuk "Abumu telah dilarung. Perjalananmu rampung"
Bagi Dee, waktu dua hari adalah momen yang teramat berharga. "Bahkan pada kepulanganmu, kamu sebagai seorang guru tak henti-hentinya mengajarkan banyak hal."
Bhante Dhammasubho, yang memberikan wejangan pada Malam Kembang, mengisahkan tentang tiga jenis harta. Harta materi terhitung jelas oleh mata telanjang, dilihat dari barang dan kemewahan seseorang. Harta ilmu dapat terlihat dari gelar, jumlah buku, portofolio yang mengesankan. Namun, harta kebajikan tidak terlihat. Hingga akhir nanti.
"Pada akhir hidupmu, segala yang tak terlihat itu sekonyong-konyong merebak bagai padang bunga kala musim semi. Berbagai kemudahan, bantuan jasa, tenaga, materi, doa, bahkan alam pun bersahabat memberikan laut tenang meski kami pergi melarung abumu sore hari kala laut biasanya rawan," tulisnya.
(dari kiri) Dewi Lestari dan suami, Reza Gunawan. Foto: Instagram/@deelestari
Dee juga mengisahkan bagaimana pertolongan untuk Reza datang bertubi-tubi. Para bhante, bhikku, Lama—dari tiga aliran besar Buddhis—mendoakan Reza secara bergantian. Satu panggilan telepon permintaan tolong dalam sekian jam bermanifestasi menjadi panitia puluhan orang yang bekerja tanpa pamrih dari pagi hingga malam selama dua hari penuh, memberikanmu rangkaian prosesi yang tertata, khidmat, dan indah.
"Kamu mengajarkanku, langsung dan nyata, bahwa kebajikan sungguh harta yang paling berharga. Dan, kamu sangatlah kaya," tulisnya lagi.
Bagi Dee, mengajar selalu menjadi talenta suaminya yang paling kuat dan cemerlang. "Kamu tak luput meninggalkan pelajaran meski fisikmu telah lebur bersama ombak berdebur. Aku mencintaimu sebagai istri, sekaligus bersyukur dan bangga layaknya murid yang mendapat kesempatan berguru kepada seorang guru besar.
Jenazah Reza Gunawan telah disemayamkan di Grand Heaven Pluit, Jakarta Utara pada Rabu, 7 September 2022. Kemudian diperabukan pada Kamis, 8 September 2022.
Baca: Mengenang Reza Gunawan, Andien: Kamu Selalu Punya Ruang Khusus di Hati Kami