CANTIKA.COM, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada awal Oktober 2022 lalu telah merilis daftar kosmetik yang mengandung bahan berbahaya berupa bahan pewarna K3 dan K10 yang dapat menyebabkan kanker.
Salah satu brand lokal yang disebut BPOM ialah Madame Gie milik aktris Gisella Anastasia. Menanggapi respons yang ramai di media sosial, akun resmi brand kosmetik lokal Madame Gie turut memberi keterangan dengan mengeluarkan pernyataan resmi pada Minggu 16 Oktober 2022.
Sontak saja para pengguna makeup Madame Gie terkejut dengan adanya temuan jika beberapa batch Madame Gie mengandung bahan kosmetik berbahaya. Cantika menghubung dua narasumber yang pernah menggunakan beberapa produk Madame Gie.
Menanggapi kasus tersebut, Dida mengatakan jika sebenarnya ia pernah curiga pada produk tersebut. "Ini produk aman enggak ya, kok bisa mengklaim banyak kelebihan dengan harga murah banget. Sudah gitu, varian produknya juga banyak, mulai dari kosmetik sampai skincare," ucap Dida melalui pesan instan, Selasa, 17 Oktober 2022.
Perempuan 39 tahun ini menambahkan merk tersebut sangat viral dan produknya sudah terjual ribuan. Artinya, pemakai produk tersebut juga sudah ribuan. Dida mengetahui karena biasa beli di marketplace dan kalau di marketplace tercantum informasi kalau produk tersebut sudah terjual berapa pieces.
Ilustrasi kosmetik atau makeup (Pixabay)
"Akhirnya, karena banyak beauty blogger yang mereview produk-produk Madam Gie ini dan rata-rata mereka bilang oke, aku yang awalnya ngga tertarik akhirnya tergoda untuk mencoba juga," ucapnya.
Begitu pula dengan Dyah Ayu mengatakan pernah memakai produk yang sama. "Sempat enggak percaya, setelah itu saya langsung cek apakah saya memakainya," ucap Dyah yang dihubungi melalui pesan singkat, Rabu, 18 Oktober 2022. Beberapa produk yang pernah dipakai perempuan 36 tahun ini ialah eye shadow, lipstick, dan eye liner.
Sementara Dida sendiri mengaku sudah menggunakan tiga produknya yakni eyebrow pencil, lip liquide, dan tinted sunscreen. "Ketiga produk di atas cukup membuatku yakin bahwa merk tersebut enggak cocok di kulit aku dan enggak akan beli lagi," ucap Dida yang sehari-harinya menulis ini.
Saat disinggung apakah ada rencana membeli produk yang sama, Dida dan Dyah mengatakan jawaban serupa, yakni tidak. "Enggak, aku akan mencari merk lain yang lebih aman. Apalagi sekarang produk lokal banyak bermunculan dan kualitasnya cukup bagus juga. Lebih baik mengeluarkan uang sedikit lebih banyak tetapi produk yang kita pakai aman," tambah Dida.
Ilustrasi mencoba produk kosmetik. Boldsky
Dyah turut menambahkan sebagai konsumen akan lebih teliti lagi dalam memilih kosmetik, terutama apakah produk tersebut mengandung merkuri atau tidak. Dida juga membagikan tips memilih produk yang perlu diperhatikan, yakni apakah produknya sudah mendapat sertifikasi halal atau minimal sudah ber-BPOM, tanggal expired-nya juga jangan lupa.
"Kadang produk yang expired-nya tinggal 3-6 bulan lagi sering didiskon gede2an. Aku memilih ngga beli walaupun kadang kalo liat harga diskonnya bikin hati tergoda. Aku lebih memilih produk yang expired-nya di atas 1 tahunan," lanjut dia.
Lalu, merknya, sebab di toko-toko kosmetik kaki lima banyak sekali kosmetik impor yang bahkan merknya saja tidak jelas, tetapi banyak pembelinya. "Aku pribadi lebih memilih produk yang merknya sudah terdaftar."
Kemudian tokonya, bukan tidak mau membantu pelaku usaha kecil, tetapi ia lebih memilih beli kosmetik di toko kosmetik besar yang menjual produk original atau kalau di marketplace di toko officialnya.
Terakhir, komposisinya. "Harusnya kita cek kandungan bahan satu per satu sebelum memutuskan untuk beli produknya, ya. Kadang kita hanya fokus pada satu atau dua zat. Misalnya, ah yang penting enggak mengandung paraben sama alkohol. Padahal banyak zat lain yang ditulis menggunakan kode tertentu dan kita enggak paham itu apa," pungkasnya.
Baca: Soal Madame Gie, Gisella Anastasia: Jadi Pelajaran dan Cek Produk Lebih Detail
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
