CANTIKA.COM, Jakarta - Susu adalah salah satu nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. Untuk mendapatkan nutrisi tersebut, susu tidak bisa digantikan dengan air tajin, misalnya. Ahli menegaskan air tajin mengandung gizi yang berbeda dibandingkan susu. Menurut Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi MKK dari Universitas Indonesia, air tajin hanya mengandung karbohidrat.
"Air tajin itu dari (pembuatan) nasi, jadi hanya sumber karbohidrat," kata Ray dalam webinar kesehatan pada Senin, 31 Oktober 2022.
Bila anak hanya diberikan air tajin, zat gizi yang ia dapatkan hanyalah karbohidrat tanpa tambahan asupan gizi lain yang dibutuhkan untuk perkembangan anak.
"Kalau susu, terutama yang sudah difortifikasi, mengandung berbagai zat gizi mikro, jadi tidak bisa (digantikan) pakai air tajin," ujar dia.
Sementara itu, Peneliti Ekonomi Kesehatan Mutia A. Sayekti, mengatakan pencernaan anak lebih sensitif dibandingkan orang dewasa. Maka dari itu, anak-anak rentan terhadap benda asing, termasuk air tajin apalagi bila aspek kebersihannya tidak diperhatikan.
"Walau di air tajin ada kandungan nutrisi bawaan, tapi itu bukan yang dibutuhkan paling prioritas bagi anak," kata Mutia.
Orang tua harus memberikan nutrisi yang lebih pas, seperti makanan bergizi yang mengandung lauk pauk, sayur, buah serta susu sebagai tambahan.
Ray mengingatkan orang tua bahwa makanan padat tetap menjadi sumber nutrisi utama dan susu diberikan agar gizi yang tidak didapat dari makanan bisa masuk ke dalam tubuh. Orang tua diminta menerapkan pedoman prinsip "Isi Piringku" yang mengandung gizi seimbang. Pedoman Isi Piringku mengacu pada konsumsi pembagian piring makan menjadi 2/3 makanan pokok, 1/3 lauk pauk, 2/3 sayur dan 1/3 buah.
Baca juga: Dear Orang Tua, Susu Tidak Bisa Mengganti Makanan Utama
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika