CANTIKA.COM, Jakarta - Duta UN Women Goodwill, Anne Hathaway, mengingatkan soal kondisi pekerja perempuan di dunia. Menurutnya, di tengah gejolak pemutusan hubungan kerja atau PHK karena krisis, banyak perempuan keluar dari pekerjaan lantaran dirumahkan atau diberhentikan. Kerentanan terhadap perempuan bertambah di tengah meningkatnya harga - harga komoditas karena krisis Covid-19.
"Pandemi menunjukkan banyak yang mengandalkan ke peran perempuan," kata Anne yang hadir secara virtual di B20 Summit Nusa Dua, Bali, Senin, 14 November 2022.
Pada saat yang sama, upaya negara-negara di dunia masih rendah dalam meningkatkan peran perempuan baik di dunia kerja maupun pemerintahan.
Hal itu terlihat dari partisipasi perempuan di 169 negara berada di bawah level. Anne melihat kondisi ini harus direspons oleh G20. "UN Woman mengusulkan aksi praktis," tuturnya.
"Kita harus optimalkan inklusitivitas perempuan. Dan saya mendesak Anda meletakkan perempuan di jantung pemulihan ekonomi," kata Anne Hathaway.
Ia mengungkapkan fakta bahwa perempuan-perempuan di dunia bekerja selama 512 miliar jam tanpa dibayar saat pandemi Covid-19. Jumlah ini bahkan tiga kali lipat lebih besar sebelum pagebluk terjadi. "Ini tidak seharusnya dilakukan. Kita melihat faktanya banyak pihak yang mengambil keuntungan dari perempuan. Kita harus berikan kompensasi yang adil bagi perempuan," kata Anne.
Anne Hathaway melihat pandemi memberikan dampak sangat besar terhadap perempan dan anak perempuan. Berbagai kasus kekerasan domestik di rumah tangga muncul dan perempuan menjadi korbannya.
Baca: Anne Hathaway Menawan dengan Setelan Serbakuning dan Kalung Choker Bulgari
Baca: Sebagai Duta UN Women Good Will, Anne Hathaway Bakal Hadiri B20 di Bali
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika