CANTIKA.COM, Jakarta - Di Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November 2022, rekomendasi film bertema guru salah satu tontonan pilihan. Mengingat besarnya perjuangan pahlawan tanpa tanda jasa itu dalam mendidik generasi bangsa. Dengan penuh kesabaran dan mental yang tangguh, para guru di seluruh Indonesia mendidik para murid.
Berikut enam rekomendasi film bertema guru yang cocok ditonton dalam momen Hari Guru Nasional.
1. Laskar Pelangi (2008)
Film ini menceritakan tentang 10 anak yang sekolah di pondok sekolah dasar, di Belitong. Dengan latar tahun 1970-an, sekolah tersebut selalu terancap ditutup. Ikal dan teman-temannya yang dijuluki Laskar Pelangi, menghadapi ancaman-ancaman mulai skeptisnya para pejabat pemerintah, keserakahan perusahaan, kemiskinan, hancurnya infrastruktur, dan kurangnya rasa percaya diri. Tapi dua guru di sekolahnya selalu menyemangatinya dan di situlah para siswa memiliki harapan untuk terus berjuang menentang pejabat tambang timah.
2. Sokola Rimba (2013)
Ada yang pernah berpikir akan mengajar di suku pedalaman? di film ini kalian akan melihat perjuangan Butet Manurung, seorang pendiri soloka rimba di hutan pedalaman bukit dua belas jambi. Setelah hampir tiga tahun bekerja di lembaga konservasi di wilayah jambi, Butet memutuskan untuk menjadi pengajar bagi anak-anak di suku anak dalam atau disebut orang rimba.
Suatu hari butet ditolong oleh anak kecil bernama Bungo kemudian mengajarinya membaca dan menulis. Melihat semangat Bungo, Butet berencana untuk meluaskan wilayah mengajarnya, tapi keinginan itu tidak mendapat sambutan baik dari kelompok rombong Bungo karena masih percaya bahwa belajar baca tulis akan membawa malapetaka. Pantang mundur, Butet mencari segala cara agar tetap bisa mengajar Bungo dan anak pedalaman lainnya, hingga malapetaka yang ditakuti benar-benar terjadi.
3. Guru Bangsa Tjokroaminoto (2015)
Sesuai dengan judulnya, film ini menceritakan biografi tokoh pahlawan nasional Tjokroaminoto yang diperankan oleh aktor ternama tanah air Reza Rahadian. Dikisahkan cerita saat Tjokroaminoto memutuskan untuk hijrah ke Surabaya, lantaran saat bekerja di urusan pemerintah hindia belanda di Ponorogo, Tjokroaminoto melihat ketidakadilan selama ini oleh kaum pribumi. Hingga kemudian Tjokroaminoto membuat perusahaan Batik dan membuka kos untuk pemuda di rumahnya dan namanya semakin dikenal dalam kontribusinya di Sarekat Islam.
Selain Reza Rahadian, Guru Bangsa Tjokroaminoto juga dibintangi oleh Christine Hakim, mendiang Didi Petet, mendiang Alex Komang, Egi Fedly, hingga Sujiwo Tedjo.
4. Mengejar Embun ke Eropa (2016)
Film genre drama ini menceritakan kisah seorang pejuang pendidikan bernama Puro, pemuda asal Pulau Muna, Sulawesi Tenggara. Setelah dewasa, ia menikah dan menjalani kehidupan yang sederhana. Kehidupannya setelah menikah ternyata tak menghambat keinginannya untuk melanjutkan studi di Benua Eropa.
Sepulangnya di Indonesia, Puro menjadi dosen kampus di Kendari. Film ini menonjolkan perjuangan, perlawanan, dan sikap gigih Paru dalam memperbaiki performa kampus serta memberantas manipulasi nilai demi mengubah kampus tersebut menjadi lebih baik.
5. Guru-guru Gokil (2019)
Film ini dibintangi oleh Gading Marten yang memerankan tokoh utama bernama Taat. Dia memiliki hubungan yang tidak baik dengan ayahnya. Namun, Taat akhirnya terpaksa menjadi seorang guru akibat keterpaksaan. Hingga dia harus berurusan dengan perampokan yang membuatnya harus bekerja sama dengan guru-guru lain dan muridnya agar bisa menangkap komplotan perampok tersebut.
Selain Gading, film ini juga dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo, Boris Bokir, Kevin Ardilova, Ibnu Jamil dan sederet aktris dan aktor lainnya.
6. Aisyah Biarkan Kami Bersaudara (2019)
Film ini diangkat dari kisah nyata, tentang seorang wanita muslim yang menjadi guru di sebuah desa terpencil yang diperankan oleh Laudya Cynthia Bella. Setelah lulus kuliah, Aisyah memutuskan untuk menjadi guru, hingga dikirimlah dia ke Dusun Derok, Kabupaten Timor Tengah Utara. Tempat terpencil tanpa listrik dan tanpa sinyal seluler serta musim kemarau yang panjang membuat air susah didapat. Tantangan lain yag dihadapi Aisyah adalah perlakukan tidak menyenangkan dari muridnya yang beragama katolik.
BISNIS | TEMPO.CO | DEVY ERNIS
Baca juga: Hari Guru Nasional, Berikan Tanda Apresiasi Kepada Guru Pertamamu