CANTIKA.COM, Jakarta - Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia atau APPMI wilayah Jawa Barat berkolaborasi dengan Universitas Kristen Maranatha, dan Viva Cosmetics menggelar Fashion Tendance yang memprediksi tren fashion 2023.
Ketua APPMI Jawa Barat Harry Ibrahim mengatakan dalam gelaran kali ini semua elemen fashion memberikan tren dari tahun ke tahun seperti apa saja. Keterlibatan akademisi untuk asosiasi tentunya sangat diharapkan, agar bisa mendapat pengalaman sebagai hasil uji coba apa yang mereka dapatkan.
"Dalam fashion tendance yang kami hadirkan tiap tahun, kali ini offline setelah dua tahun absen diharapkan bisa memberi gambaran tren fashion tahun depan, mulai dari warna hingga look dan konsepnya," ucap Harry yang karyanya juga turut memeriahkan gelaran acara.
Susan Zhuang memamerkan koleksi musim panas 2023 dengan nuansa lime, hijau, dan hitam dari material satin dan jaquard/Foto: Cantika.com/Ecka Pramita
Sederet desainer asal Paris van Java mewakili APPMI untuk mempresentasikan karya mereka yang bisa menjadi acuan tren fashion 2023. Suasana sore di rooftoop lantai Hotel Intercontinental, Bandung yang mulai gelap dan ditingkahi gerimis tipis-tipis tak menghalangi langkah model untuk menampilkan karya para desainer.
Mulai dari Susan Zhuang memamerkan koleksi musim panas 2023 dengan nuansa lime, hijau, dan hitam dari material satin dan jaquard. Mengambil tema Twill yang artinya senja atau bintang koleksi kali ini kuat di bagian siluet dan mode yang minimalis serta garis keemasan sebagai fashion statement.
Sejumlah desainer yang tergabung dalam APPMI Jawa Barat memamerkan tren fashion 2023 di gelaran fashion tendance, Kamis, 8 Desember 2022/Foto: Cantika.com/Ecka Pramita
Lalu ada Yurita Puji yang mengambil konsep zero waste hasik dari binaan para ibu di Lombok Tengah. Fashion show yurita puji di fashion tendance kali mengeluarkan produk ready to wear yang simple dan elegan dengan menggunakan aplikasi dari tenun lombok yang motif dan desainnya dibuat secara khusus.
"Kami mengutamakan zero waste sehingga bahan tenun yang di buat secara tradisional oleh para pengrajin tidak ada yang terbuang sama sekali. Estimasi cost produksi produk kemudahan perawatan yang low cost dan mudah desain sangat diutamakan," ucap Yurita saat konferensi pers jelang acara, Kamis 8 Desember 2022.
Malik Moestaram kuat menonjolkan aplikasi bunga embroidery dan floral dalam evening gown bernuansa emas dan hitam/Foto: Cantika.com/Ecka Pramita
Lalu ada Bela Hasura dan Honey Lovely yang menampilkan modest fashion dengan karakter masing-masing yang elegan dan anggun. Perancang busana wedding Misan yang menampilkan gaun malam bersamaan dengan Malik Moestaram yang menonjolkan aplikasi bunga embroidery dan floral. Sementara Harry Ibrahim menampilkan cocktail dress; yang lebih simpel dan elegan.
Baca: Fashion Show Universitas Kristen Maranatha, Terinspirasi Opera Cina Hingga Nasib Pekerja
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika