CANTIKA.COM, Jakarta - Masa remaja bisa jadi bukan fase paling mulus dalam hidup seseorang, tetapi menjadi masa bergejolak, tangguh dan penuh badai yang seringkali dapat menyebabkan kecemasan.
Kecemasan adalah suatu kondisi, di mana orang tidak hanya mengalami ketakutan, ketakutan dan rasa tidak nyaman, tetapi mereka juga merasa gelisah dan tegang. Ini mungkin reaksi normal terhadap situasi stres, yang seringkali membantu mengatasi saat-saat yang luar biasa. Namun, bagi sebagian remaja, gejala kecemasan bisa melampaui perasaan cemas dan gelisah sesaat.
Jadi, sebagai orang tua bagaimana Anda tahu kapan harus campur tangan? Berikut adalah gejala kecemasan tersembunyi pada remaja yang harus Anda pahami dan atasi:
1. Perubahan emosional yang tidak boleh Anda abaikan
Dalam hal kecemasan remaja, berbagai gejala mungkin tidak terlalu terlihat. Misalnya perubahan emosi yang mereka alami mungkin sering disalahpahami dengan 'sikap remaja'. Yang mengatakan, berikut adalah tanda-tanda emosional halus yang tidak boleh Anda lewatkan.
- Iritabilitas
- Perubahan suasana hati yang ekstrim
- Merasa gelisah
- Kesulitan dalam fokus dan berkonsentrasi
- Gelisah
2. Gejala fisik
Seorang remaja juga dapat mengembangkan masalah kesehatan, yang meliputi:
- Sering sakit kepala, termasuk migrain
- Masalah pencernaan
- Rasa sakit yang tidak bisa dijelaskan
- Kelelahan ekstrim
- Merasa tidak enak badan tanpa penyebab medis yang jelas
- Perubahan kebiasaan makan
3. Memengaruhi keterampilan sosial mereka
Kecemasan memiliki cara mengganggu kehidupan sehari-hari. Ini dapat mempengaruhi hubungan dan keterampilan sosial seseorang juga. Beberapa gejala mungkin termasuk:
- Menghindari percakapan dan konfrontasi
- Menghindari kegiatan ekstrakurikuler
- Menghabiskan lebih banyak waktu sendirian
- Hidup dalam isolasi
4. Masalah tidur yang perlu diperhatikan
Remaja dengan kecemasan juga mungkin menderita masalah dan gangguan tidur. Tanda-tandanya mungkin melibatkan:
- Kesulitan untuk tetap tidur
- Sering mimpi buruk
- Merasa lelah bahkan setelah tidur
Untuk membantu anak remaja Anda mengatasi kecemasannya, orang tua harus menjaga komunikasi tetap terbuka. Dorong anak-anak untuk berbicara tentang masalah mereka dan bantu mereka mengatasinya dengan percaya diri dan harga diri yang tinggi.
Jangan pernah meremehkan perasaan dan emosi anak Anda. Akui rasa sakit dan kegelisahan mereka, yang membimbing mereka untuk menjadi lebih baik.
Jangan memaksa anak Anda untuk mengakui perasaannya. Beri mereka waktu, bersabarlah. Biarkan mereka terbuka dengan sendirinya.
Baca: Sebab Remaja Berpotensi Alami Masalah Kesehatan Mental, Menurut Ahli
TIMES OF INDIA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika