CANTIKA.COM, Jakarta - Selamat tahun baru! Membuka tahun 2023 dengan semangat dan harapan baru bisa menjadi penyemangat untuk jalani tahun yang baru ini. Awal tahun juga menjadi momentum yang tepat untuk refleksi, mencari resolusi yang tepat demi bisa mengembangkan diri dan menjadi pribadi lebih baik. Mulai dari janji jalani hidup lebih sehat, mengikuti pelatihan pengembangan keterampilan, atau bahkan mencoba peruntungan baru sebagai wirausaha digital.
Era digital saat ini memang menciptakan peluang yang tak terbatas. Seperti halnya yang dialami Lilyana, seorang City Leader atau pemimpin komunitas penjual Lazada Club di Balikpapan yang enam tahun lalu bertransformasi dari ibu rumah tangga menjadi wirausahawan, melihat peluang adanya kebutuhan perlengkapan bayi di platform online. Tanpa ragu, Ci Lily, panggilan akrab Lilyana, mulai mendalami bisnis di platform online termasuk Lazada dengan mempelajari berbagai dasar pemasaran online, baik melalui pelatihan yang disediakan Lazada ataupun belajar langsung dari para pengusaha di Lazada yang sudah sukses terlebih dahulu.
Bagi Ci Lily, memulai bisnis tentunya bukan sembarang mulai. Yuk simak tips dari Ci Lily tentang bagaimana memulai bisnis!
1. Gali passion untuk inspirasi produk jualanmu
Banyak penjual mungkin akan menawarkan produk yang sama. Karena itu, seorang wirausahawan harus benar-benar paham tentang produk yang dipasarkannya agar ia bisa menciptakan cara penawaran produk yang unik dan berbeda, yang bisa menarik perhatian pelanggan. Coba pikirkan apa yang menjadi passion-mu, siapa tahu bisa menjadi inspirasi untuk produk jualanmu. Atau cari tahu apa yang dibutuhkan oleh komunitasmu. Kalau kamu bekerja dengan passion, bisa dipastikan kamu akan lebih senang untuk terus belajar dan menjalani usaha barumu.
Ci Lily sendiri berangkat dari pengalamannya sebagai ibu baru kala itu, yang membutuhkan banyak perlengkapan kebutuhan bayi. Pengalaman sulitnya mencari suku cadang (spare part) pompa Air Susu Ibu (ASI) kala itu memberikan inspirasi untuk membantu para ibu baru yang mungkin memiliki kesulitan yang sama. Dengan menjadi penjual spare part pompa ASI dan produk pendamping kebutuhan bayi lainnya, Ci Lily berharap bisa membantu para ibu yang tersebar dari berbagai kota di Indonesia.
Ilustrasi mengelola keuangan. Shutterstock
2. Berikan penawaran yang unik dengan harga yang kompetitif
Pemahaman mendalam akan produk yang akan dijual sangat penting. Menampilkan hasil riset pasar membuat penjual lebih mudah menggali strategi untuk menjual produkmu secara unik dan berbeda, termasuk untuk menawarkan harga yang kompetitif. Meski harga sering kali menjadi faktor utama penentu pembelian, tapi menampilkan keunggulan dan kualitas produkmu juga menjadi faktor apakah pelanggan jadi membeli atau bahkan menjadi pelanggan loyalmu.
3. Pilih dan pelajari platform yang tepat untuk berjualan
Sebenarnya berjualan di eCommerce bisa menjadi jalan ninja bagi wirausahawan pemula. Berbagai fitur, tools, dan sumber daya yang ditawarkan platform eCommerce seperti Lazada bisa dimanfaatkan untuk memudahkan wirausahawan mengoptimalkan penjualan. Hanya saja, karena sistem dan peraturan yang berbeda dari penjualan offline konvensional, seluruh fitur dan tools tersebut harus dipelajari dan diulik dengan tekun. Selain itu, bandingkan berbagai platform eCommerce yang ada untuk menilai platform mana yang paling cocok untuk tempat berjualan dan sesuaikan dengan target pasar yang ingin dituju.
4. Manfaatkan setiap fitur yang ada di eCommerce
Jangan ragu untuk mencoba dan memanfaatkan semua fitur yang ada di platform eCommerce karena seluruh fitur di eCommerce memang dihadirkan untuk mendorong penjualan. Bagi Ci Lily, fitur Gratis Ongkir menjadi fitur wajib yang harus diikuti penjual di Lazada karena berdasarkan pengalamannya, gratis ongkir adalah bahan pertimbangan utama bagi kebanyakan orang Indonesia. Menurut Ci Lily, fitur yang juga menjadi pertimbangan lainnya adalah Bonus Dadakan dan berbagai jenis voucher promosi yang juga disukai oleh para pelanggan toko Ci Lily di Lazada.
5. Belajar, belajar, dan tetap belajar
Kompetisi dalam berjualan online sangatlah ketat. Di dunia online yang bergerak sangat cepat ini, ilmu pemasaran pun terus berkembang. Jangan pernah berpuas diri dan teruslah menimba ilmu. Menurut Ci Lily, Lazada University menawarkan pelatihan dengan materi yang lengkap dan beragam untuk mendorong pertumbuhan toko dan penjualan, yang didukung oleh berbagai komunitas penjual Lazada, Lazada Club, bagi para penjual yang baru maupun yang sudah berpengalaman dapat berdiskusi dan berbagi pengalaman.
“Pada awalnya saya juga kurang memahami cara berjualan online dan khawatir tidak bisa mendapatkan penjualan yang maksimal,” ujar Ci Lily. “Beruntung saya dikenalkan dengan Lazada Club dengan para anggota yang tidak segan berbagi ilmu dan pengalamannya untuk saya sebagai penjual baru waktu itu. Keberadaan Lazada Club telah menjadi sarana utama saya untuk belajar dan mengembangkan diri sebagai penjual dan kini waktunya saya membagikan kembali ilmu dan pengalaman yang saya dapat kepada anggota Lazada Club lainnya. Yuk gabung dengan Lazada Club sekarang!”
Ci Lily yang sudah berjualan di Lazada sejak tahun 2018, sampai akhirnya terpilih sebagai City Leader untuk Lazada Club Balikpapan, tempatnya berdomisili.
Head of Seller Engagement Lazada Indonesia Sandra Puspita Dewi mengatakan sebagai platform yang menawarkan ekosistem eCommerce menyeluruh, Lazada memang menghadirkan berbagai fitur dan penawaran yang bisa dimanfaatkan para penjual di Lazada. Para penjual baru pun juga akan menjalani masa inkubasi untuk memastikan mereka memahami setiap fitur yang ada di Lazada dan tidak ragu untuk memulai perjalanan sebagai wirausahawan digital. Sosok seperti Ci Lily di Lazada Club, yang kini tersebar di 34 kota di Indonesia, akan selalu siap membantu para wirausahawan baru di Lazada. Jadi, jangan ragu untuk mulai bisnismu sekarang!”
Baca: Tips Bangun Karakter Calon Pengusaha Sekaligus Tetap Adaptif dengan Dunia Kerja
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika