CANTIKA.COM, Jakarta - Bagi pasangan yang ingin menikah, salah satu hal penting yang harus disiapkan adalah mengenai mahar atau maskawin. Biasanya mahar yang suka kita lihat bisa berupa emas atau uang yang sesuai dengan tanggal pernikahan, walau begitu sebenarnya ada banyak pilihan mahar yang bisa digunakan. Lalu sebenarnya apa itu mahar pernikahan?
Berikut pengertian, jenis dan rekomendasi mahar pernikahan khusus untuk Sahabat Cantika.
1. Pengertian Mahar Pernikahan
Mahar pernikahan dalam Islam adalah sebuah pemberian dari calon mempelai pria untuk calon mempelai wanita, bisa berupa barang, uang ataupun jasa asalkan tidak bertentangan dengan hukum Islam. Definisi tersebut terdapat dalam ketentuan umum Pasal 1 huruf d dalam Kompilasi Hukum Islam atau KHI. Hukum untuk memberikan mahar baik dari jumlah, bentuk maupun jenisnya harus berdasarkan harus atas dasar kesepakatan kedua belah pihak. Bahkan dalam KHI, tepatnya pada Pasal 31, penentuan mahar harus berdasarkan atas kesederhanaan dan kemudahan yang dianjurkan oleh ajaran Islam.
Hal tersebut juga didukung dalam surat An-Nisa ayat 4 yang artinya : Dan berikanlah maskawin (mahar) kepada perempuan (yang kamu nikahi) sebagai pemberian yang penuh kerelaan. Kemudian, jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari (maskawin) itu dengan senang hati, maka terimalah dan nikmatilah pemberian itu dengan senang hati. Lanjut terdapat hadits dari ‘Uqbah bin ‘Amir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda bahwa : “Sebaik-baiknya mahar adalah yang paling mudah”.
Jadi, tidak ada standar atau nominal mahar yang baik harus berapa jumlahnya, yang wajib adalah tidak boleh memberatkan dan harus berdasarkan kerelaan dari kedua belah pihak. Tentunya hal ini juga didukung sesuai kemampuan finansial masing-masing.
2. Jenis Mahar Pernikahan
Terdapat dua jenis mahar nikah yang dilansir dari website Islam Nu yaitu penjelasannya sebagai berikut.
a. Mahar Mitsil
Artinya mahar yang belum disebutkan atau belum disepakati nilainya pada saat akad nikah namun suami sudah terlanjur meninggal dunia. Maksudnya adalah sang istri nantinya berhak mendapatkan mahar dari keluarga pihak laki-laki yang dapat disesuaikan bisa dari melihat saudara atau kerabat perempuannya.
b. Mahar Musamma
Artinya merupakan mahar yang telah disepakati bersama dan sudah diucapkan saat akad. Namun misalnya jika suami belum membayarnya padahal sudah terjadi hubungan badan di antara kalian maka tetap harus melunaskannya.
Jika belum sempat memberikannya namun kamu dan suami sudah terlanjur bercerai, maka tetap harus dibayarkan berjumlah setengahnya dari yang sudah ditentukan. Hal ini diatur dalam surat Al-Baqarah ayat 237.
3. Rekomendasi Mahar Pernikahan
Tadi sudah dijelaskan bahwa tidak ada nominal atau standar dalam uang maupun barang untuk mahar asalkan tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Namun terdapat dua syarat yang harus dipenuhi, hal ini diatur dalam Pasal 33 Kompilasi Hukum Islam yaitu pertama, penyerahannya dilakukan dengan tunai.
Kedua, apabila calon istri menyetujui maka dalam penyerahannya boleh ditangguhkan secara seluruhnya atau sebagian. Namun hal ini dianggap sebagai hutang dan wajib untuk dibayarkan di kemudian hari. Setelah memahaminya, berikut terdapat beberapa contoh mahar yang paling sering digunakan oleh orang lain dan siapa tahu bisa menjadi referensi.
Mahar pernikahan Artis Nikita Mirzani dan Sajad Ukra di Rumah Ranadi, Jeruk Purut, Jakarta, Jumat (11/10). TEMPO/Nurdiansah
a. Uang Tunai
Biasanya angka mahar yang bagus jika menggunakan uang tunai adalah dengan menggunakan tanggal pernikahan, tanggal pertama kali memulai hubungan atau bisa angka dari gabungan tanggal lahir kedua mempelai. Uang yang dipakai pun bisa beragam yaitu kertas, koin ataupun dengan mata uang asing.
Emas Imlek Rabbit. logammulia.coM
b. Logam Mulia
Contoh mahar simple namun elegan adalah logam mulia. Karena ukurannya tidak terlalu mencolok seperti emas dan bisa ditaruh dengan menggunakan tempat yang aesthetic. Untuk besaran jumlahnya balik lagi tergantung kesepakatan kedua mempelai, ya asalkan tidak memberatkan.
c. Seperangkat Alat Salat
Seperangkat alat salat merupakan mahar sederhana tapi mewah yang bisa dijadikan referensi. Bisa menjadi mewah tergantung bagaimana cara menyusunnya di dalam kotak dan juga kualitas bahan serta warna dari mukenanya itu sendiri.
Kamu bisa melihat berbagai referensi cara menyusunnya di Pinterest atau saat ini sudah banyak jasa yang bisa merangkainya. Bisa ditambahkan dengan Al-Quran dan juga sajadah sebagai pelengkap.
Ilustrasi Saham atau Ilustrasi IHSG. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
d. Saham atau Reksadana
Mahar pernikahan untuk wanita yang saat ini sedang menjadi trend bagi banyak orang adalah dengan berbagai jenis investasi seperti saham atau reksadana. Hal ini sangat bermanfaat untuk masa depan karena nilainya akan semakin bertambah, namun pemilihan jenis investasinya harus tetap sesuai keadaan finansial masing-masing.
Ilustrasi properti di Australia/Crown Group
e. Sebuah Properti
Contoh mahar pernikahan terakhir yang sangat bagus untuk jangka panjang adalah sebuah properti. Bisa berupa rumah ataupun sebidang tanah, karena baik rumah maupun tanah harganya tidak akan turun dan justru akan naik terus menerus setiap tahunnya. Apalagi jika lokasinya strategis dan dekat dengan fasilitas umum.
Baca: Betulkah Mahar Pernikahan Berkaitan dengan Harga Diri Perempuan?
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
LINTANG OLIVIA | KOMPILASI HUKUM ISLAM | ISLAM.NU.OR.ID