5. Terbuka Soal Hasrat Keintiman Fisik
Keintiman fisik penting dalam hubungan romantis. Itu dapat meningkatkan kedekatan dan keintiman emosional. Idealnya, perbincangan soal keintiman fisik hanya kalian berdua.
Kalian berdua harus nyaman dengan gaya bercinta dan hasrat masing-masing. Namun, ini tidak selalu terjadi. Jika tidak secara alami sama, pasangan perlu menemukan kompromi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.
Tantangannya adalah mencocokkan preferensi masing-masing sebanyak mungkin. Secara statistik, wanita ingin atau perlu merasa terhubung secara emosional sebelum berhubungan intim. Sementara pria, bagaimanapun, paling sering secara statistik, merasa lebih terhubung secara emosional melalui hubungan intim.
6. Berbagi Ide Pengelolaan Uang
Masalah uang dapat sering menyebabkan pertengkaran jika kalian berdua tidak sepemikiran. Bagaimana kalian berdua membelanjakan atau menghemat uang bisa dengan mudah menjadi topik hangat yang menyebabkan gesekan atau menyatukan.
Masalah bisa muncul dari detail kecil seperti saat membayar tagihan. Apakah kamu menunggu sampai tenggat waktu atau membayar lebih awal untuk menghindari kekhawatiran lupa membayar sama sekali? Apakah kamu lebih suka melunasi utang? Atau apakah utang sama sekali tidak membuat kamu khawatir?
Bicarakan semuanya kepada pasangan. Tidak perlu cocok secara keseluruhan, tetapi kalian berdua berkompromi dan merumuskan cara mengelola keuangan terbaik versi kalian.
7. Dapat Membicarakan Masalah Meski Tak Sepaham
Ini adalah hal yang sulit, tetapi keterampilan yang perlu dimiliki dalam memutuskan hubungan yang berkomitmen. Apakah kamu dapat membicarakan masalah secara efektif dan tetap merasa terhubung setelahnya dapat sangat memengaruhi hubungan.
Semakin nyaman perasaan kamu dalam membicarakan berbagai hal juga akan menentukan sebagian, stabilitas hubungan. Sekali lagi, ini membutuhkan rasa hormat terhadap pendapat satu sama lain dan keinginan untuk menemukan jalan tengah yang baik untuk kalian berdua. Ini bukan tentang siapa yang benar atau salah!
Untuk melakukan ini, kalian berdua harus lebih fokus pada solusi yang dapat dijalani berdua. Akan ada saatnya ketika satu orang lebih bahagia dengan keputusannya daripada yang lain.
Namun, ini perlu dibalas di lain waktu. Saat tidak sepenuhnya setuju, fokuslah pada kompromi. Hubungan yang sukses melibatkan komunikasi yang baik.
Halaman