CANTIKA.COM, Jakarta - Pendarahan vagina saat menstruasi wajar terjadi pada perempuan. Tapi bagaimana jika itu terjadi di luar siklus menstruasi? Ada beberapa penyebab pendarahan vagina selain menstruasi yang wajib kamu tahu, mulai dari hormon, masalah kesehatan hingga konsumsi obat tertentu. Simak selengkapnya di bawah ini.
1. Kontrasepsi Hormonal
Jika kamu sedang menggunakan kontrasepsi hormonal, bisa mengalami pendarahan yang tidak teratur. Menurut National Health Services (NHS), hal itu bisa terjadi pada pil kontrasepsi oral kombinasi, pil kontrasepsi progestogen, patch kontrasepsi (transdermal patch), implant atau injeksi kontrasepsi, dan sistem intrauterin (IUS). Badan kesehatan menyarankan untuk segera pergi ke dokter jika pendarahan berlangsung selama lebih dari beberapa bulan.
2. Fibroid Rahim
Baca Juga:
Tumor non-kanker seperti polip yang tumbuh pada lapisan atau otot rahim ini juga dapat menjadi salah satu faktor penyebab bercak dan pendarahan yang terjadi pada vagina. Namun, hal ini umum terjadi bagi wanita yang pernah melahirkan.
3. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) adalah kondisi hormonal di mana ovarium menghasilkan jumlah androgen yang abnormal, yaitu hormon seks pria yang biasanya ada pada wanita dalam jumlah yang kecil. Kondisi ini bisa menyebabkan ovarium yang membesar dengan kantung yang berisi cairan yang muncul mengelilingi sel telur. Hal ini bisa menjadi faktor yang dapat menyebabkan timbulnya bercak darah dan menstruasi tidak teratur.
4. Masalah Kehamilan
Saat kita sedang hamil, tentunya kita tidak lagi mengalami menstruasi. Namun, komplikasi selama kehamilan dapat menyebabkan bercak. Keguguran dan kehamilan ektopik menjadi salah satu penyebab dari munculnya pendarahan. Namun, jangan panik jika kalian mengalami bercak atau pendarahan pada vagina, karena hal itu tidak selalu berarti keguguran. Segera konsultasi dengan dokter jika hal itu terjadi.
5. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Baca Juga:
Menurut National Health Services (NHS), Infeksi Menular Seksual (IMS) seperti klamida juga dapat menjadi penyebab pendarahan dan bercak yang ada pada vagina. IMS adalah infeksi yang menyebar dari kontak fisik dan ditularkan melalui aktivitas seksual. Langkah pencegahan terbaik adalah memeriksakan diri kalian ke dokter untuk mengetahui Infeksi Menular Seksual (IMS) jika kalian pernah melakukan hubungan seksual tanpa proteksi (kondom).
6. Kanker Reproduksi Tertentu
Pendarahan tidak teratur atau bercak tiba-tiba juga dapat terjadi karena kanker reproduksi tertentu termasuk kanker serviks, vagina, ataupun vulva. National Health Services (NHS) menyarankan untuk melakukan skrining tes serviks secara teratur jika kalian berusia 25 hingga 64 tahun. Sesuai dengan badan kesehatan, pendarahan yang tidak teratur tidak boleh diabaikan dan segera periksakan diri ke dokter.
7. Hubungan Intim Terlalu Kasar
Terkadang, hubungan intim bisa menyebabkan pendarahan. Bisa jadi karena terlalu kasar atau tidak cukup basah di area penetrasi, sehingga bisa menyebabkan robekan kecil di luar lubang vagina atau Miss V.
8. Akibat Konsumsi Obat Tertentu
Mengonsumsi pengencer darah seperti warfarin atau obat keras lainnya mampu membuat menstruasi menjadi lebih berat yang berujung pendarahan. Menurut asisten profesor kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Mount Sinai School of Medicine, Mamta Mamik, suplemen seperti ginkgo biloba juga memiliki sifat pengencer darah yang dapat mempengaruhi aliran darah.
Itulah beberapa penyebab pendarahan vagina selain menstruasi. Tak berarti selalu kanker, tapi juga jangan disepelekan. Segera periksakan diri ke dokter jika kamu mengalaminya, sahabat Cantika.
Baca juga: 7 Penyebab Keluar Darah setelah Berhubungan Intim
WIDYA FITRIANINGSIH | TIMES OF INDIA | WOMEN'S HEALTH
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika