Cara Mengetahui Masa Ovulasi
Ada banyak cara berbeda untuk melacak masa ovulasi, termasuk tes darah dan USG yang dilakukan oleh dokter Anda. Namun, Anda juga dapat mengecek masa ovulasi sendiri di rumah:
1. Perhitungan dari Siklus Menstruasi
Untuk seseorang yang memiliki siklus menstruasi pada hari yang sama setiap bulan, mereka dapat memulai dengan menghitung mundur 14 hari dari awal menstruasi mereka, kata Dr. Ahmad. Jika Anda seseorang yang memiliki siklus 31 hari, ini mungkin terjadi pada hari ke 17, katanya.
"Dalam kebanyakan kasus, metode sederhana ini dapat bekerja untuk melacak ovulasi."
2. Periksa Lendir Leher Rahim (Serviks)
Lendir serviks cenderung meningkat saat Anda subur dan memiliki penampilan yang lebih jernih, elastis, dan 'putih telur'," kata Dr. Ahmad.
3. Suhu Tubuh Basal
Suhu tubuh basal adalah suhu tubuh terendah Anda saat istirahat. Suhu ini akan sedikit berfluktuasi sepanjang siklus menstruasi, meningkat saat Anda berovulasi. Jadi melacaknya dapat membantu memprediksi ovulasi pada siklus mendatang, kata Dr. Ahmad.
Untuk melacak suhu tubuh basal Anda, Anda perlu memeriksa suhu Anda pada waktu yang sama setiap hari, saat Anda bangun dan sebelum melakukan apa pun.
"Begitu seseorang berovulasi, suhunya naik setidaknya 0,5 derajat Fahrenheit dan akan tetap tinggi selama beberapa hari," kata Dr. Ahmad.
Menurut Mayo Clinic, Anda paling subur selama dua sampai tiga hari sebelum suhu tubuh Anda naik.
4. Gunakan Strip Urine
Tes-tes ini biasanya melacak kadar hormon luteinizing (alias bahan kimia yang bertanggung jawab untuk memicu proses reproduksi tertentu, seperti ovulasi) dalam urine Anda, kata Dr. Greves.
5. Gawai untuk Melacak Ovulasi
Menurut Dr. Ahmad, ada gelang pelacak ovulasi yang berguna melacak parameter fisiologis seperti detak jantung, suhu kulit, dan laju pernapasan untuk mencoba membantu memprediksi kapan Anda akan berovulasi.
Halaman