3. Pemanis Buatan
Ilustrasi gula putih, gula coklat, dan gula kayu manis. pixabay.com/Ulleo
Pemanis buatan biasanya ditambahkan ke dalam makanan dan minuman berlabel “rendah gula” atau “bebas gula.” Meskipun mungkin dipasarkan sebagai alternatif yang lebih sehat, satu studi kasus pada tahun 2014 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi pemanis buatan (kebanyakan melalui minuman diet) memiliki risiko depresi yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak.
Beberapa penelitian lain juga telah menunjukkan bahwa pemanis buatan dapat menjadi racun bagi otak, dan dapat mengubah konsentrasi neurotransmitters yaitu pengatur suasana hati pada otak.
4. Minyak Industri
Ilustrasi Minyak Goreng. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/YU
Minyak industri biasanya dibuat dari produk sampingan seperti dari tanaman yang paling banyak ditanam (jagung, biji anggur, kedelai, bunga matahari, dan buah sawit). Melalui pemrosesan, minyak ini menjadi tinggi asam lemak omega-6 dan tidak mengandung omega-3.
Kelebihan asam lemak omega-6 dalam makanan berkontribusi pada kelebihan molekul peradangan di seluruh tubuh, terutama pada usus dan otak.
Sebaiknya batasi konsumsi makanan kemasan dan makanan cepat saji. Untuk membuat masakan rumahan, pilih alternatif yang lebih sehat seperti minyak zaitun extra virgin dan minyak alpukat.
Halaman