Fakta Baik Buruk Keju yang Perlu Kamu Ketahui

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi keju. Shutterstock

Ilustrasi keju. Shutterstock

IKLAN

Bolehkah Mengonsumsi Keju saat Diet?

Seperti halnya dengan semua makanan, Kippen mengatakan sebaiknya jangan makan terlalu banyak. Hal ini memang lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Itulah salah satu alasan mengapa keju memiliki kesan buruk, menurut Kippen.

Mengingat keju adalah sumber lemak dan kalori tinggi yang mudah dikonsumsi secara berlebihan. American Heart Association merekomendasikan 2-3 porsi produk susu bebas lemak atau rendah lemak untuk orang dewasa. Namun Kippen menambahkan bahwa jumlah keju yang harus kamu konsumsi benar-benar bergantung pada pola makan, serta berat badan dan kesehatan kamu. Bicaralah dengan ahli diet untuk mendapatkan panduan yang lebih personal.

Keju dapat menjadi bagian menu diet asalkan seimbang dalam konsumsinya.

Kippen juga merekomendasikan untuk mengurangi lemak jenuh dan kalori di bagian lain. Makan dengan sedikit defisit kalori bisa sangat membantu. Jadi, jika keju adalah camilan atau pugasan favorit, tentu saja kamu bisa memakannya namun tidak dalam jumlah yang terlalu banyak.

Keju Manakah yang Paling Sehat untuk Dikonsumsi?

Kippen umumnya merekomendasikan keju rendah lemak yang memiliki lebih sedikit kalori dan lebih sedikit lemak jenuh. "Keju mozzarella setengah skim dan keju cottage rendah lemak adalah dua keju favorit saya," ungkapnya seperti dilansir laman Pop Sugar, Kamis, 16 Februari 2023. Tetapi preferensi pribadi juga penting, dan sebaiknya pilihlah makanan yang kamu sukai.

Jika memiliki masalah dalam membatasi diri dalam hal keju yang cenderung lebih ringan, dia menyarankan untuk memilih keju dengan rasa yang lebih kuat agar lebih mudah untuk mendapatkan ukuran porsi yang sesuai.

"Akan jauh lebih mudah untuk menambahkan sejumput parmesan atau remahan feta pada salad Anda daripada hanya satu ons mozzarella," ucap Kippen.

Pada akhirnya, semua tergantung pada keseimbangan antara preferensi pribadi dengan takaran yang tepat. Dan, perlu diingat juga keju keras yang sudah tua cenderung lebih baik daripada jenis keju lainnya.

Pilihan Editor: Keju yang Baik Seharusnya Mengandung Vitamin Ini

WIDYA FITRIANINGSIH | POPSUGAR

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."