4. Mengomunikasikan Perasaan dan Kebutuhan
Ketika orang tua atau pengasuh mengkomunikasikan perasaan dan kebutuhan mereka sendiri kepada anak-anak mereka, mereka memberikan contoh penting untuk diikuti oleh anak-anak mereka.
Ingatlah, anak-anak sering meniru perilaku dan gaya komunikasi orang dewasa di sekitar mereka, dan dengan mencontohkan kebiasaan emosional dan relasional yang sehat, orang tua dapat membantu anak mereka belajar bagaimana berkomunikasi secara efektif dan mengidentifikasi hubungan yang sehat dan tidak sehat.
5. Mengutamakan Kebutuhan Anak
Ketika seorang anak berperilaku buruk di depan umum atau di sekitar orang lain, orang tua atau pengasuh memiliki keputusan untuk membuat: memprioritaskan kebutuhan anak atau memuaskan pendapat orang-orang di sekitar mereka.
Namun, penting untuk disadari bahwa tanggung jawab atas perilaku anak ada pada orang tua atau pengasuh, dan bukan pada pendapat orang lain. Meskipun mungkin menantang untuk memenuhi kebutuhan anak di tempat umum, sangat penting untuk memprioritaskan kesejahteraan anak dan tidak menyerah pada tekanan eksternal.
Pada akhirnya, perilaku anak adalah tanggung jawab orang tua atau pengasuh, dan mereka harus berfokus pada apa yang terbaik bagi anak pada saat itu, daripada berusaha menyenangkan orang lain.
6. Dekondisi dari Pola Asuh yang Keras
Jika seseorang memiliki pengasuh yang menggunakan taktik mengancam, agresif, atau mengendalikan untuk memengaruhi perilaku mereka, mereka mungkin secara tidak sadar mengadopsi pendekatan pengasuhan yang sama karena anak-anak cenderung meniru perilaku yang mereka amati.
Jika panutan mereka menunjukkan perilaku kasar atau tidak stabil, mereka mungkin perlu mematahkan pola tersebut dan mempelajari strategi pengasuhan yang lebih sehat.
Pilihan Editor: Agar Anak Tumbuh Sehat, Orang Tua Bisa Lakukan 5 Cara Ini
HINDUSTAN TIMES
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
Halaman