4. Perubahan Kadar Gula Darah
Salah satu penyebab sakit kepala saat puasa berikutnya adalah fluktuasi gula darah atau hipoglikemia (alias gula darah rendah), kata Maeng. Dua sumber energi terpenting otak adalah oksigen dan gula (alias glukosa, yang berasal dari makanan dan diangkut ke otak melalui darah Anda, maka dari itu dinamakan gula darah), menurut National Headache Foundation.
Ketika sumber energi ini terlalu rendah (seperti saat Anda berpuasa, sehingga tidak memberikan glukosa pada tubuh Anda untuk digunakan), otak bereaksi untuk mencoba memulihkannya, yang dapat menyebabkan sakit kepala ringan, lemas, sakit kepala, dan berkeringat.
Anda bahkan mungkin mengalami sakit kepala berdenyut akibat puasa, yang disebabkan oleh perubahan kecil pada gula darah yang memengaruhi rasa sakit reseptor, kata Maeng.
5. Ketergantungan Kafein
Terakhir, sakit kepala saat puasa bisa jadi karena penarikan kafein jika Anda terbiasa minum kafein di pagi hari dan sekarang Anda melewatkannya karena puasa, kata Maeng.
Penelitian telah menunjukkan bahwa sakit kepala akibat penarikan kafein dipicu oleh perubahan aliran darah di otak. Karena kafein menyebabkan pembuluh darah menyempit, menghentikan konsumsi kafein memungkinkan pembuluh darah terbuka, meningkatkan aliran darah. Perubahan mendadak ini dapat menyebabkan sakit kepala.
Halaman