CANTIKA.COM, Jakarta - Brand popok bayi, Makuku raih dua rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada tahun kedua di Indonesia. Rekornya adalah sebagai Popok Bayi Sekali Pakai Tertipis dan Popok Bayi dengan Fasilitas Anti Gumpal Pertama di Indonesia (SAP Teknologi). Penyerahan rekor berlangsung di Ballroom Pullman Hotel Central Park, Jakarta Barat, pada Selasa, 28 Maret 2023.
Rekor pertama yaitu Popok Bayi Sekali Pakai Tertipis dinilai dari keunggulan Makuku SAP diapers slim sebagai popok paling tipis di antara popok sejenis, yaitu dengan ketebalan hanya 1,6 mm. Selain itu, bagian inti penyerap pada Makuku SAP diapers slim care dibuat dengan teknologi SAP, sehingga memiliki daya serap yang maksimal.
Saat diuji dengan air keran dan air garam (0,9% b/v), kemampuan pembengkakan pada inti penyerap Makuku SAP diapers slim masing-masing berada di angka 77,07% dan 58,83%. Sementara itu, popok lainnya masing-masing berada di angka 72-76% dan 44-57%.
Pada rekor kedua yaitu Popok Bayi dengan Fasilitas Anti Gumpal Pertama di Indonesia (SAP Teknologi) mengakui keunggulan teknologi Makuku, yaitu tidak memiliki pulp atau fluff pada bahan penyerapnya, sehingga tidak menggumpal.
Tes produk popok Makuku. Foto: Dok. Makuku
“Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mengapresiasi pemecahan kedua rekor dari Makuku. Saat ini, Makuku telah menjadi salah satu dari 9.000 rekoris lainnya yang mencatat sejarah di Indonesia. Tidak mudah bagi MAKUKU untuk memecahkan rekor ini, karena harus melalui proses verifikasi yang bertahap dari MURI. Kami berharap Makuku dapat terus berinovasi dan dapat memecahkan rekor lain di bidangnya,” kata Andre Puwandono, Perwakilan MURI usai menyerahkan piagam rekor kepada Lucky Zheng, Brand Director Makuku Indonesia.
Di kesempatan yang sama, drg. Widyawati, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengimbau pentingnya menjaga kesehatan kulit sebagai bagian dari penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan keluarga.
Bagi anak, penting untuk memberikan perawatan ekstra karena kulitnya relatif lebih mudah melakukan absorsi serta pH kulit relatif lebih asam sehingga mudah mengalami infeksi. Salah satu kelainan kulit yang sering terjadi pada bayi adalah diaper rash atau ruam popok.
"Prevalensi ruam popok secara global diperkirakan antara 16-65%. Insidensi dilaporkan paling tinggi pada usia 9-12 bulan. Oleh karena itu, penting untuk menjalankan PHBS yang baik, seperti rutin membersihkan kulit dan mengganti popok secara rutin," jelasnya.
"Saya berharap dunia usaha juga turut serta menggerakkan masyarakat akan pentingnya upaya promotif preventif mengenai penggunaan popok bayi yang aman dengan tetap memperhatikan higienitas untuk kesehatan Si Kecil,” tandasnya.
Sementara itu, Lucky Zheng, Brand Director Makuku Indonesia teknologi popok Makuku dengan inti struktur Super Absorbent Polymer (SAP) diciptakan sebagai jawaban dari masalah ruam popok anak. Teknologi ini memiliki penyerapan maksimal dan merata dibandingkan dengan bahan pulp atau fluff, sehingga tidak menjadikan popok menggumpal.
"Pencapaian Makuku melalui kedua rekor ini merupakan bentuk komitmen MAKUKU dalam menciptakan produk berkualitas serta berteknologi tinggi yang dibutuhkan oleh ibu dan si kecil,” ungkapnya.
Makuku SAP Diapers Slim Care kini hadir dalam tipe celana dan perekat (ukuran M, L, XL, XXL) dengan harga mulai dari Rp44.900,00 hingga Rp237.900,00. MAKUKU SAP Diapers Slim di sejumlah supermarket dan e-commerce.
Pilihan Editor: Popok Bayi Berkualitas Bikin Kulit Anak Aman, Juga Bisa Menjaga Mental Orang Tua
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika