CANTIKA.COM, Jakarta - Puasa saat hamil kembali pada kondisi masing-masing perempuan. Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah kapan puasa berlangsung. Jika Ramadhan jatuh pada musim panas, ini berarti cuaca panas dan hari yang panjang, yang membuat Anda berisiko lebih besar mengalami dehidrasi. Atau kalau sekarang ini lebih ke musim pancaroba.
Penelitian terbaru tentang puasa selama kehamilan menunjukkan sedikit atau tidak ada efek pada bayi baru lahir yang ibunya berpuasa saat hamil. Namun, beberapa perempuan mungkin mengalami dehidrasi atau kekurangan energi, karena berpuasa.
Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Puasa tidak membuat bayi Anda lebih mungkin lahir lebih awal (prematur).
2. Puasa selama kehamilan tidak berarti bahwa bayi Anda cenderung memiliki berat lahir yang lebih rendah.
3. Anda mungkin memiliki lebih sedikit energi jika berpuasa, karena Anda tidak mengonsumsi makanan dan air sebanyak yang Anda butuhkan.
4. Puasa selama trimester kedua kehamilan dapat mengurangi risiko terkena diabetes gestasional dan mencegah Anda menambah berat badan ekstra.
Jika Anda memiliki berat badan yang sehat dan memiliki gaya hidup sehat secara umum, kemungkinan besar Anda akan dapat menjalani puasa dengan lebih baik. Bayi Anda membutuhkan nutrisi yang berasal dari Anda, dan jika tubuh Anda memiliki simpanan energi yang cukup, puasa kemungkinan akan berdampak lebih kecil.
Bagaimana tubuh Anda menghadapi puasa juga akan bergantung pada:
1. Kesehatan umum Anda sebelum Anda hamil.
2. Anda berada di tahap kehamilan apa.
3.Bberapa lama Anda berpuasa di siang hari – ini bisa antara 11 dan 18 jam tergantung pada waktu dalam setahun
Baca Juga:
Puasa di bulan-bulan musim panas kemungkinan akan menjadi pekerjaan yang lebih sulit bagi Anda daripada di musim dingin karena hari yang lebih panjang dan suhu yang lebih tinggi.
Apa saja yang perlu dipersiapkan jika ingin puasa saat hamil?
Bicaralah dengan bidan Anda, yang dapat memeriksa kesehatan Anda. Kehamilan bisa menjadi waktu yang menuntut bagi tubuh Anda. Anda dan bayi Anda membutuhkan banyak nutrisi dan cairan. Dokter atau bidan Anda dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan diet Anda. Anda mungkin juga perlu melakukan pemeriksaan lebih sering selama puasa.
Jika Anda menderita diabetes dan ingin berpuasa, dan banyak wanita melakukannya, bicarakan dengan bidan atau dokter Anda sebelumnya dan rencanakan makanan dan minuman Anda dengan hati-hati.
Jika Anda biasanya minum minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan cola, sebaiknya kurangi sebelum berpuasa untuk mencegah sakit kepala penarikan. Anda tidak boleh mengonsumsi lebih dari 200mg kafein sehari saat hamil, yaitu sekitar dua cangkir kopi instan. Ingatlah bahwa cokelat dan teh hijau juga mengandung kafein.
Bicaralah dengan majikan Anda tentang mengelola pekerjaan Anda selama Ramadhan. Anda mungkin dapat mengurangi jam kerja atau istirahat ekstra. Baca lebih lanjut tentang bekerja dan berpuasa.
Simpan buku harian makanan, jadi Anda tahu apa yang Anda makan dan minum. Mulailah mempersiapkan lebih awal dengan berbelanja dan melakukan tugas sebelum Anda berpuasa.
Pilihan Editor: Tips Mengelola Emosi saat Puasa, Bisa dengan Journaling
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika