CANTIKA.COM, Jakarta - Jika Anda alami batuk berdahak lebih dari dua pekan, segera periksakan diri ke dokter. Sebab itu termasuk gejala tuberkulosis (TB). Hal itu diungkapkan oleh dokter spesialis paru dari RSUP Persahabatan, DR dr Fathiyah Isbaniah dalam webinar memperingati World Tuberculosis Day 2023. Lantas, apa saja gejala TBC yang perlu kita ketahui?
Selain batuk berdahak selama dua pekan, mereka yang terkena penyakit TBC bisa alami batuk darah, jika ada pembuluh darah pecah di sekitar saluran pernapasan. Walau begitu, batuk darah tak serta merta TB, tetapi juga bisa disebabkan penyakit lain.
Pasien TB juga kerap mengalami nyeri badan disertai gejala sistemik seperti demam, walau tidak terlalu tinggi. Pada sore hari, pasien merasakan tubuhnya panas walau saat diukur suhunya normal. Selain itu, gejala lainnya, yakni tidak nafsu makan.
Pemeriksaan dan Pengobatan Pasien TB
Dokter Fathiyah mengatakan pasien yang batuk berdahak lebih dari dua pekan biasanya akan menjalani pemeriksaan dahak dan foto rontgen.
Fathiyah yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Paru Indonesia itu mengatakan apabila terdiagnosis penyakit tuberkulosis maka dia bisa segera menjalani pengobatan agar segera pulih sekaligus mencegah menularkan pada orang lain.
Menurut dia, pengobatan yang adekuat memungkinkan kondisi pasien pulih dalam dua pekan dan menurunkan risiko menularkan pada orang lain.
"Semakin cepat pasien berobat dengan dosis yang adekuat, dalam waktu dua minggu dia sudah kurang menularkan artinya masih tetap dapat menularkan tetapi kurang dibandingkan dengan yang tidak berobat," jelas Fathiyah dalam webinar bertema "Ayo Bersama Akhiri TBC" yang digelar PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) memperingati World Tuberculosis Day 2023, pada Kamis, 30 Maret 2023.
Fathiyah juga mengatakan kebanyakan orang-orang yang berobat tuberkulosis sudah dalam stadium lanjut atau mengalami gejala. Walau begitu, ada juga yang masih dalam stadium awal, yakni mereka yang berkontak dengan pasien positif.
"Setelah diperiksa, tubuhnya mengandung kuman tuberkulosis, tetapi belum menjadi penyakit dan ini disebut TB laten. Orang ini perlu diobati dengan terapi preventif," ungkapnya
Tuberkulosis bisa mengenai siapa saja termasuk mereka yang rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia atau lansia, orang dengan komorbid atau penyakit penyerta dan pernah kontak dengan pasien tuberkulosis.
Pilihan Editor: Hari Tuberkulosis Sedunia, Ini 6 Tips Cegah Terinfeksi Tuberkulosis
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika