Bolehkah Merasa Iri dengan Pencapaian Teman? Ini Jawaban Terapis

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi perempuan dan temannya. Foto: Freepik.com/Drobotdean

Ilustrasi perempuan dan temannya. Foto: Freepik.com/Drobotdean

IKLAN

Cara Mengatasi Rasa Iri pada Orang Lain

Wajar jika kita merasa iri pada teman atau rekan kerja dari waktu ke waktu, terutama ketika kita mengalami masa-masa sulit secara pribadi. Yang penting adalah kita harus mengakui bahwa nasib baik mereka sepenuhnya tidak bergantung pada nasib kita, kata Dr. Vinall.

Berkutat dengan rasa iri akan mengalihkan energi dan perhatian dari memajukan tujuan diri sendiri dan membuat diri berada dalam ruang pikiran yang negatif, yang memadamkan kreativitas, optimisme, dan perilaku yang terarah pada tujuan.

Memahami perbedaan antara situasi kehidupan teman dan kehidupan kita sendiri dapat membantu mengkontekstualisasikan kesuksesan mereka, serta perasaan rendah diri yang mungkin kita alami. Pertimbangkan faktor-faktor yang menyebabkan nasib baik mereka dan di mana mereka berada saat ini. Apakah itu keberuntungan semata, atau hasil dari kerja keras mereka? Apakah mereka memiliki akses ke sumber daya yang tidak kamu miliki? Apakah mereka berada di tahap yang berbeda dalam karier atau kehidupan mereka dibandingkan kamu?

Ketika rasa iri muncul, cobalah untuk memusatkan rasa cinta, kekaguman, dan ketakjuban yang kamu rasakan pada temanmu, dan gunakan perasaan itu untuk mendorong semangat dalam merayakannya. "Ingatlah bahwa hanya sedikit hal dalam hidup ini yang benar-benar menjadi pemenang, dan jalan hidup kita sendiri memiliki potensi yang tak terbatas. Maka kembalilah bekerja untuk mewujudkan impian kalian sendiri!" tandas Dr. Vinall.

Pilihan Editor: Kenali 4 Tanda Teman Iri dengan Kamu, Salah Satunya Sering Menyoroti Kegagalanmu

 

WIDYA FITRIANINGSIH | WELL+GOOD

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."