Serial Obsession, saat Batas Antara Obsesi dan Cinta Begitu Tipis

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Serial Obsession/Foto: Instagram Netflix

Serial Obsession/Foto: Instagram Netflix

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Platform Netflix baru saja merilis serial Obsession dengan mengambil genre thriller dan erotis yang penuh kejutan. Kadang di satu adegan menimbulkan tawa, tetapi di adegan lainnya begitu menegangkan. 

Obsession menceritakan  seorang ahli bedah yang sudah menikah bernama William, diperankan oleh Richard Armitage (Thorin Oakenshield sendiri), melihat calon tunangan putranya untuk pertama kalinya. Dia adalah Anna, seorang wanita muda bertubuh kecil dengan rambut bob merah, diperankan oleh Charlie Murphy

Saat mereka saling bertukar pandang dari seberang ruangan, penonton bisa merasakan chemistry instan mereka. Ketika Anna berjalan ke arahnya, penonton bisa merasakan jantung William berdetak kencang. Dan ketika Anna membisikkan sesuatu yang manis ke telinga William, penonton dibuat penasaran.

Semua adegan terjadi dalam beberapa detik, tetapi begitu penting. Fakta bahwa William secara praktis telah menyerahkan dirinya kepada Anna dalam pertemuan pertama mereka - salah satunya. 

Disadur berdasarkan novel Damage oleh Josephine Hart, dan disutradarai oleh Glenn Leyburn dan Lisa Barros D'Sa, Obsession adalah melodrama yang berlebihan. Satu langkah salah bisa berakibat fatal, dan sangat mungkin bahwa untuk bagian tertentu dari penonton, acara tersebut terlihat lucu secara tidak sengaja. Dalam beberapa adegan, Armitage dan Murphy tampak mempraktikkan pelajaran yang telah mereka pelajari setelah menghabiskan satu semester di sekolah akting Sara Ali Khan.

William tidak dalam pernikahan yang tidak bahagia; sebaliknya, dia tampaknya menjalani kehidupan yang cukup ideal. Dia sukses dan dihormati di tempat kerja, dia suami yang penyayang, dan ayah yang penuh perhatian. Ketika putranya Jay bercerita tentang Anna, dia berperilaku seperti orang tua biasanya. 

Sayangnya, Murphy tidak memancarkan sensualitas mentah yang, katakanlah, dilakukan oleh Monica Bellucci atau Salma Hayek. Dia juga tidak misterius seperti Angelina Jolie atau Sharon Stone. Tapi kesalahannya bukan pada Murphy, sebab ini menjadi jelas di episode-episode selanjutnya, ketika Anna berubah menjadi karakter yang jauh lebih menarik, berkat pengenalan latar belakang dramatis yang tepat waktu.

Penonton juga dibuat gemas dengan keberanian dari adegan yang benar-benar gila di kamar hotel Paris, di mana William, katakanlah, memanfaatkan waktu dia sebaik-baiknya. Anda akan mengetahuinya saat melihatnya. Seperti setiap momen keintiman lainnya di acara itu, adegan tersebut lebih efektif pada tingkat psikologis daripada fisik.

Obsession seolah-olah merupakan miniseri empat bagian, tetapi bisa dengan mudah dijadikan film. Setiap episode hanya berdurasi antara 30 dan 40 menit, yang berarti seperti adegan seks di film dan TV, sudah berakhir sebelum Anda menyadarinya, tetapi tidak sepenuhnya mengecewakan.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."