CANTIKA.COM, Jakarta - Saat menjalani ibadah puasa, sistem pencernaan berjalan lebih lambat dibanding biasanya. Kondisi ini terkadang menyebabkan aliran kotoran di usus terhenti. Alhasil orang yang puasa berkepanjangan tak terlalu sering buang air. Salah satu cara untuk melancarkan pencernaan yaitu makan yoghurt sebagai salah satu menu sahur.
Saat kotoran berada di usus, beban bakteri yang bertugas membantu melancarkan sistem pencernaan akan meningkat. Untuk itu, tubuh membutuhkan asupan yang mengandung bakteri baik atau probiotik alami seperti yoghurt saat puasa.
Tak hanya segar, minuman probiotik ini mengandung berbagai kandungan nutrisi dan vitamin yang baik untuk tubuh selama Ramadan. Mengutip dari laman Web MD, yoghurt mengandung vitamin dan mineral, termasuk vitamin A, vitamin C, dan kalsium. Minuman ini juga merupakan varietas rendah lemak dan tanpa lemak yang memiliki lebih sedikit kalori dan lebih sedikit lemak.
Melansir dari laman Healthline, beberapa jenis probiotik yang ditemukan dalam yoghurt, seperti Bifidobacteria dan Lactobacillus, telah terbukti dapat mengurangi gejala tidak nyaman dari sindrom iritasi usus besar (IBS), yaitu gangguan umum yang mempengaruhi usus besar.
Studi lain menemukan bahwa yoghurt dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang yang mengalami gejala pencernaan ringan, diare hingga sembelit.
Tak hanya itu, yoghurt juga menyediakan jumlah protein yang cukup besar, yaitu sekitar 12 gram per 1 porsi atau sekita 227 gram. Protein dapat membantu mendukung metabolisme dengan meningkatkan pengeluaran energi, atau jumlah kalori yang dibakar sepanjang hari.
Mendapatkan protein yang cukup juga penting untuk pengaturan napsu makan terutama saat sedang puasa, karena dapat meningkatkan produksi hormon yang meningkatkan rasa kenyang. Dengan ini, seseorang dapat mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi secara keseluruhan.
Melansir dari laman Healthline, berikut sederet kandungan nutrisi pada yoghurt:
1. Protein
Yoghurt merupakan sumber protein yang tinggi. Satu porsi yoghurt (245 gram) yang terbuat dari susu murni mengemas sekitar 8,5 gram protein. Kandungan protein yogurt lebih tinggi daripada susu karena sering ditambahkan dengan susu kering selama pemrosesan.
Protein susu yang larut dalam air disebut protein whey, sedangkan protein susu yang tidak larut disebut kasein. Kedua protein ini memiliki nutrisi yang sangat baik, kaya akan asam amino esensial, dan mudah dicerna.
2. Lemak
Jumlah lemak dalam yogurt tergantung pada jenis susu yang dibuatnya. Yogurt dapat diproduksi dari semua jenis susu baik utuh, rendah lemak, atau bebas lemak. Kandungan lemak pada yoghurt dapat berkisar dari 0,4 persen dalam yogurt tanpa lemak hingga 3,3 persen atau lebih dalam yogurt penuh lemak.
3. Lemak trans
Yogurt menampung lemak trans yang disebut lemak trans ruminans atau lemak trans susu. Tidak seperti lemak trans yang ditemukan di beberapa produk makanan olahan, lemak trans ruminansia dianggap bermanfaat.
Lemak trans ruminansia yang paling melimpah dalam yogurt adalah asam vaccenic dan asam linoleat terkonjugasi (CLA). Yogurt mungkin memiliki lebih banyak CLA daripada susu.
4. Karbohidrat
Karbohidrat dalam yogurt tawar terjadi sebagai gula sederhana yang disebut laktosa dan galaktosa. Namun, kandungan laktosa yogurt lebih rendah daripada susu. Ini karena fermentasi bakteri menghasilkan pemecahan laktosa.
Ketika laktosa dipecah, ia membentuk galaktosa dan glukosa. Glukosa sebagian besar diubah menjadi asam laktat, zat yang memberikan kontribusi rasa asam pada yogurt dan produk susu fermentasi lainnya.
5. Vitamin dan mineral
Beberapa vitamin dan mineral dapat ditemukan dalam jumlah yang sangat tinggi dalam yogurt, yaitu:
- Vitamin B12. Nutrisi ini ditemukan lebih banyak dalam makanan hewani.
- Kalsium. Produk susu adalah sumber kalsium yang sangat baik dan mudah diserap.
- Fosfor. Yogurt adalah sumber fosfor yang baik, mineral penting yang memainkan peran penting dalam proses biologis.
- Riboflavin. Produk susu adalah sumber utama riboflavin (vitamin B2) dalam makanan modern.
6. Probiotik
Probiotik adalah bakteri hidup yang memiliki efek kesehatan yang bermanfaat. Bakteri ramah ini ditemukan dalam produk susu fermentasi, seperti yogurt dengan kultur hidup dan aktif. Probiotik utama dalam produk susu fermentasi adalah bakteri asam laktat dan bifidobacteria.
Pilihan Editor: Kreasi Resep Olahan Ikan untuk Menu Sahur dan Berbuka Puasa, dari Gulai hingga Pindang
WINDA OKTAVIA | HISYAM LUTHFIANA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika