CANTIKA.COM, Jakarta - Menyusui adalah salah satu periode penting dalam kehidupan ibu baru. Banyak ahli medis sangat menganjurkan untuk menyusui bayi baru lahir secara eksklusif selama enam bulan. Oleh karena itu, menjaga kebersihan payudara sama pentingnya dengan aktivitas menyusui itu sendiri. Lantas, apakah itu berarti wanita perlu mencuci puting payudara setiap kali menyusui bayinya?
Menurut Dr Ramya Kabilan, dokter kandungan-ginekologi asal India, hal itu tidak diperlukan. Ada tiga alasan utama yang disebutkannya.
“Pertama, Air Susu Ibu (ASI) menghasilkan zat yang dapat dicium dan dikenali oleh bayi. Ini membantu dalam ikatan dan penguncian yang lebih baik. Kedua, bakteri baik dari permukaan payudara membantu membangun sistem kekebalan bayi Anda. Dan terakhir, ASI segar dapat membantu menyembuhkan puting susu yang rusak, jadi cobalah memijat beberapa tetes ke puting susu setelah menyusui,” ujarnya dikutip dari Indian Express, Jumat, 12 Mei 2023.
Dr Kabilan mengatakan, “Anda tidak perlu membersihkan puting secara menyeluruh setiap selesai menyusui, tetapi Anda dapat menggunakan air hangat untuk membilas air liur, diikuti dengan mengeringkannya dengan handuk bersih setelah setiap tiga atau empat kali menyusui."
Sependapat dengan Dr Kabilan, Dr Jagriti Varshney, ginekolog, juga menekankan pentingnya menjaga dan merawat puting payudara saat menyusui. Namun, tidak perlu mencuci puting dengan shower gel atau sabun. "Sebaliknya, seseorang harus menggunakan air jernih untuk membasuh payudara saat mandi,” jelasnya.
Benjolan kecil yang Anda lihat di areola saat menyusui adalah pembukaan kelenjar susu yang memiliki pelumas di atasnya. Minyak inilah yang melembapkan dan melindungi puting. Sabun dan shower gel dapat menghilangkan minyak alami ini dan menyebabkan nyeri, kekeringan, dan pembengkakan pada puting susu.
“Disarankan untuk mencuci puting payudara hanya saat Anda mandi. Ini karena bakteri dari puting payudara membantu mengembangkan mikrobioma bayi,” katanya
Sementara itu, Dr Ritu Sethi, Direktur, Klinik Spesialis Aura, Gurgaon dan Konsultan Senior-Ginekologi, Rumah Sakit Cloud Nine, Gurgaon, India juga mengatakan ASI segar telah diusulkan sebagai obat potensial untuk menyembuhkan puting payudara yang rusak. Sebab kaya akan antibodi, faktor pertumbuhan, enzim, dan zat bioaktif lainnya yang dapat memiliki sifat antimikroba, antiinflamasi, dan penyembuhan luka.
"Komponen ini dapat membantu melindungi puting yang rusak dari infeksi, mengurangi peradangan, dan meningkatkan perbaikan jaringan,” tuturnya
Namun, dia tidak setuju dengan klaim bahwa tindakan tidak mencuci puting payudara sebelum menyusui berdampak langsung pada ikatan antara bayi dan ibunya atau kualitas pelekatan mereka. “Ikatan antara bayi dan ibu dibangun melalui perawatan, pengasuhan, dan interaksi yang konsisten, sedangkan pelekatan yang baik selama menyusui dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti posisi, teknik, dan kemampuan bayi untuk pelekatan yang baik.”
Sebagai penutup, Dr Varshney mengatakan menetapkan rutinitas menyusui yang tepat sangatlah penting. Seseorang harus selalu memakai bra yang mendukung, terutama di malam hari. Sebaiknya hindari memakai bra yang ketat atau berkawat karena ada pengumpulan susu di dalam saluran, yang dapat menyebabkan nyeri payudara. Selama masa menyusui, disarankan juga untuk memakai kain katun yang cepat kering dan tidak mempertahankan kelembapan.
Pilihan Editor: Tips Menyusui bagi Ibu Bekerja, Support System dan Pentingnya Pompa ASI
INDIAN EXPRESS
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika