CANTIKA.COM, Jakarta - Saat rehat ataupun butuh tambahan semangat, beberapa di antara kita memilih menyeruput kopi atau teh. Bukan cuma itu, minuman berkafein itu juga bisa membantu mengatasi migrain. Hal itu terjadi karena adanya interaksi antara adenosin (neurotransmiter yang mendorong istirahat), kafein, dan migrain dalam aktivitas neurologis, menurut Maddie Pasquariello, ahli diet yang berbasis di Brooklyn, Amerika Serikat.
“Adenosin diketahui menghambat bagian sistem saraf. Ini mengatur siklus tidur-bangun kita, tetapi juga terlibat dalam gairah, perhatian, pengaturan rasa sakit, dan fokus," katanya dikutip dari Well+Good, 25 Mei 2023.
Ketika kafein ada di sistem tubuh, itu menghambat kemampuan adenosin untuk mengikat reseptor adenosin. Hasilnya? Lebih waspada, tetapi juga berpotensi menghilangkan rasa sakit. Faktanya, Anda mungkin telah memperhatikan bahwa kafein sering ditambahkan ke pereda nyeri dan pereda migrain karena alasan ini.
“Kafein telah mencatat efek dalam meningkatkan efek analgesik [yaitu, pereda nyeri] dari pereda nyeri OTC seperti ibuprofen,” jelas Pasquariello.
Mekanisme terjadinya hal ini tidak jelas, namun dia mencatat bahwa peran stimulan sebagai antagonis kompetitif reseptor adenosin adalah salah satu faktornya. “Mekanisme lain yang mungkin termasuk meningkatkan penyerapan ibuprofen dengan menurunkan pH lambung atau dengan meningkatkan aliran darah, atau mungkin hanya karena rasa sakit yang dirasakan lebih rendah berkat peran kafein dalam meningkatkan suasana hati.”
Jadi, apakah kafein membantu mengatasi migrain atau menyebabkannya?
Berdasarkan ulasan di atas, tampaknya kafein lebih bermanfaat daripada berbahaya untuk meredakan migrain. Tetapi, itu akan tergantung pada berbagai faktor, seperti:
- Berapa banyak kafein yang Anda konsumsi
- Seberapa sering Anda mengonsumsi kafein
- Toleransi pribadi Anda terhadap kafein
- Kondisi kesehatan tambahan yang Anda miliki dan/atau obat yang Anda minum
Namun menurut tinjauan tahun 2020 terhadap lebih dari dua lusin studi tentang kafein dan migrain yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients. "Semua studi pengobatan menemukan bahwa kafein aman dan efektif dalam pengobatan migrain akut, kebanyakan dikombinasikan dengan analgesik lain," bunyi pernyataaan tersebut.
Para penulis menambahkan bahwa sampai saat ini tidak cukup bukti yang menyarankan untuk menghentikan asupan kafein demi meredakan migrain dengan beberapa peringatan penting.
Baca juga: Kopi atau Teh, Mana yang Mengandung Kafein Lebih Tinggi?
Halaman