3. Melindungi Jantung
Buah anggur juga sumber vitamin K, potasium, dan, tentu saja, senyawa tanaman yang sangat baik.
“Anggur kaya akan vitamin K, yang berperan penting dalam pembekuan darah,” jelas Amy Davis, ahli diet di FRESH Communications seperti dikutip dari Real Simple, 25 Mei 2023.
Pembekuan darah yang sehat adalah berdampak baik pada penyembuhan luka, juga untuk pencegahan kejadian jantung terkait gumpalan seperti serangan jantung dan stroke.
"Sementara itu, resveratrol dapat meningkatkan kadar kolesterol dan membantu menurunkan tekanan darah,” tambah Davis.
Dampak resveratrol terhadap penyakit jantung didokumentasikan dengan baik dalam penelitian, seperti quercetin. Penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak biji anggur sangat efektif dalam mengobati tekanan darah tinggi. Mengelola kadar kolesterol dan tekanan darah sangat penting dalam menghindari implikasi penyakit jantung yang lebih berbahaya.
4. Menyehatkan Tulang
Dalam hal pertumbuhan dan pemeliharaan tulang yang kuat, ada jauh lebih banyak vitamin dan mineral yang berperan daripada hanya kalsium, dan, Anda dapat menemukan kandungan tersebut di dalam anggur. Faktanya, Anda akan menemukan vitamin K, vitamin C, tembaga, potasium, dan magnesium dalam buah beri kuno ini, yang semuanya bekerja sama untuk mendukung kesehatan tulang dan gigi.
5. Sumber Alami Hormon Melatonin
Jika Anda memiliki masalah tidur, makan buah anggur bisa membantu. Sebab anggur salah satu sumber melatonin alami yang sangat baik, hormon utama yang terlibat dalam mengatur siklus tidur-bangun Anda. Ini berarti anggur adalah buah untuk mendukung kemampuan Anda untuk tertidur dan tetap tertidur, berpotensi mengatasi masalah dan berbagai gangguan tidur.
6. Meningkatkan Kesehatan dan Stabilitas Metabolisme
Buah anggur juga dapat membantu mengatur gula darah kita dan mendukung metabolisme yang sehat. Satu ulasan penelitian pada hewan dan manusia menemukan resveratrol untuk menurunkan resistensi insulin dan meningkatkan kontrol glikemik (yaitu kemampuan tubuh untuk mengelola gula darahnya secara efektif).
Sebuah studi longitudinal terhadap lebih dari tiga juta peserta menemukan bahwa konsumsi buah, terutama anggur, dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah. Plus, sebagian besar varietas anggur memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti makan buah anggur tidak akan meningkatkan gula darah secepat atau sedrastis makanan indeks glikemik tinggi lainnya. Ini memberi tubuh lebih banyak waktu untuk memetabolisme gula alami yang ditemukan dalam anggur dengan tepat.
Halaman
