CANTIKA.COM, Jakarta - Di era transisi dari pandemi ke endemi saat ini, penting bagi kita untuk memperhatikan dengan seksama asupan makanan yang kita konsumsi guna memastikan gizi seimbang yang dibutuhkan oleh tubuh. Pertanyaan yang perlu kita ajukan adalah, apakah makanan yang kita makan telah memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh?
Spesialis Gizi Klinik Dokter Marya Haryono memberikan penjelasan terkait hal di atas dalam acara bersama SaladStop pada 13 Juni 2023, di kawasan Pantai Indah Kapuk. Menurutnya, penyakit tidak menular merupakan masalah yang umum dialami oleh banyak orang akibat gaya hidup yang tidak sehat.
"Oleh karena itu, menjaga pola makan yang sehat dan memperhatikan asupan gizi yang adekuat sangat penting. Kita harus menyadari bahwa bahaya penyakit dapat muncul kapan saja, dan kesehatan kita bergantung pada pola makan yang baik," ungkapnya.
Gaya Hidup Sehat dan Asupan Gizi yang Seimbang
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, penting bagi kita untuk menerapkan gaya hidup yang sehat. Selain itu, kita juga perlu mengonsumsi berbagai sumber protein untuk memastikan asupan gizi yang seimbang. Susu memang merupakan sumber protein yang baik, namun ada banyak pilihan lain seperti daging, kacang-kacangan, ikan, dan sebagainya. Variasi dalam makanan kita sangat penting guna memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang.
Selain memperhatikan kualitas makanan yang kita konsumsi, kita juga harus memahami kondisi tubuh masing-masing. Gizi yang seimbang berarti memenuhi kebutuhan nutrisi secara seimbang sesuai dengan kondisi tubuh individu. Dr. Marya Haryono, Mgizi, SpGK, Finem menjelaskan, "Setiap orang memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa dipukul rata. Sebagai contoh, rata-rata kebutuhan nutrisi perempuan Indonesia berkisar antara 1500-500 kalori, sementara untuk laki-laki berkisar antara 1800-800 kalori."
Kurangnya Konsumsi Sayuran di Indonesia
Data pada tahun 2018 menunjukkan bahwa sekitar 95 persen penduduk Indonesia mengkonsumsi sayuran kurang dari jumlah yang seharusnya. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan riset sebelumnya yang mencatat sekitar 93 persen. Kurangnya minat dalam mengonsumsi sayuran mungkin disebabkan oleh pola asuh yang diterapkan oleh orang tua, di mana anak-anak seringkali tidak terbiasa memakan sayuran karena jarang melihat orang tua mereka mengkonsumsinya.
Dalam rangka menjaga kesehatan, Marya Haryono menganjurkan adopsi konsep "Piring Sehat," yaitu dengan memberikan dominasi pada sayuran dalam piring makanan kita. Sangat dianjurkan untuk mengalokasikan setengah bagian piring untuk sayuran. Tentunya, porsi ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan tubuh masing-masing individu.
Pilihan Editor: Tingkatkan Literasi Gizi Seimbang, Ahli Ingatkan Pentingnya Konsumsi Protein
WIDYA FITRIANINGSIH
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
