CANTIKA.COM, Jakarta - Riasan atau makeup salah satu elemen penting dalam serial The Idol. Lewat makeup, sang kepala departemen tata rias The Idol, Kirsten Coleman memperkuat karakter tiap pemeran di berbagai adegan. Kali ini, kita mengupas makeup karakter utama The Idol, Jocelyn yang diperankan Lily-Rose Deep.
Ada sentuhan makeup mata kelinci, menggoda, dan rentan. Karena close-up yang ekstrem, eyeliner Jocelyn yang buram dan lip liner yang diaplikasikan secara acak sulit untuk diabaikan. Penonton dengan cepat mengetahui bahwa makeup mencerminkan keadaan emosinya, yang merupakan aspek yang disengaja dari penceritaan visual serial yang dibuat oleh Abel Tesfaye (alias The Weeknd) dan Sam Levinson.
Kulit tampak alami, glitter, dan eyeliner grafis semuanya hadir dalam tiga dari enam episode yang telah ditayangkan.
"Saya ingin ini mewakili tren saat ini, tetapi saya juga sangat ingin ini terasa seperti pertunjukan yang berbeda [dari 'Euphoria'] karena ini adalah pertunjukan yang sama sekali berbeda," katanya seperti dikutip dari laman PopSugar, Jumat, 23 Juni 2023.
"Saya bersyukur diberi tempat untuk menciptakan perasaan baru dan mungkin mengembalikan beberapa penampilan atau tren klasik dan hal-hal yang menginspirasi karakter ini."
Berikut ini, Coleman menguraikan semua detail kecantikan di balik layar The Idol, mulai dari makna di balik riasan panggung Jocelyn yang dramatis hingga alasan mengapa Coleman jarang menggunakan bedak apa pun di lokasi syuting.
Inspirasi Makeup di Balik Penampilan Jocelyn
Jika Anda pernah melihat acaranya, mungkin tidak mengherankan jika mengetahui bahwa penampilan Jocelyn terinspirasi oleh ikon pop Y2K seperti Christina Aguilera dan Britney Spears, yang terakhir disebutkan secara khusus di episode pertama.
"Saya pikir ada jenis bintang pop yang sangat spesifik di akhir 90-an, awal 2000-an yang sudah tidak ada lagi," ujar Coleman. "Itu adalah waktu dan cara mereka menampilkan diri yang sangat spesifik, jadi kami benar-benar terpaku pada itu."
Namun, ketika Jocelyn berada di luar panggung, riasan dia jauh lebih sederhana. "Ketika saya memikirkan Jocelyn sehari-hari, dia tidak menginginkan semua hal itu di wajahnya dan faktanya, dia tidak menyukainya, dia tidak menikmati ekstensi, bulu mata," kata Coleman.
Inspirasi makeup Jocelyn sehari-hari adalah Kim Basinger dalam drama erotis 1986 9 ½ Weeks serta Sharon Stone dalam Fatal Attraction tahun 1987. "Cantik alami, semacam getaran femme fatale, " katanya.
Halaman