6. Infeksi Menular Seksual
Infeksi menular seksual seperti klamidia, gonore, atau herpes genital dapat menyebabkan nyeri vagina. Pengobatannya melibatkan penggunaan obat antivirus atau antibiotik yang diresepkan oleh dokter.
7. Penyakit Radang Panggul
Penyakit radang panggul adalah infeksi pada organ reproduksi wanita yang dapat menyebabkan nyeri perut bagian bawah, keputihan yang tidak normal, dan komplikasi reproduksi. Pengobatannya melibatkan penggunaan antibiotik.
8. Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan endometrium tumbuh di luar rahim. Hal ini dapat menyebabkan nyeri panggul dan vagina saat menstruasi dan hubungan seksual. Pengobatannya dapat melibatkan penggunaan obat-obatan atau intervensi bedah.
9. Fibroid
Fibroid adalah pertumbuhan non-kanker di dalam rahim yang dapat menyebabkan rasa sakit dan gejala lain.
10. Kista Vulva
Kista vulva atau kista Bartholin dapat menyebabkan benjolan pada vulva dan mengakibatkan kelembutan dan nyeri. Kista ini dapat diatasi dengan perawatan rumah atau memerlukan intervensi medis, tergantung pada kondisinya.
11. Kram Haid
Nyeri menstruasi dapat menjalar ke miss V dan menyebabkan ketidaknyamanan. Jika Anda mengalami kram hebat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan tidak ada masalah serius seperti vulvodynia atau endometriosis.
12. Dispareunia
Nyeri vagina selama atau setelah hubungan intim dapat disebabkan oleh dispareunia. Kondisi tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kurangnya lubrikasi hingga kondisi serius seperti fibroid. Penting untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan Anda tentang masalah ini.
Sekali lagi, kondisi di atas kemungkinan penyebab miss V nyeri, pastinya konsultasikan kepada dokter kandungan.
Pilihan Editor: 5 Tanda Miss V Tidak Sehat, Bau Amis hingga Sensasi Terbakar
WIDYA FITRIANINGSIH | POPSUGAR
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
Halaman