CANTIKA.COM, Jakarta - Tahukah Sahabat Cantika, jika tumbuh kembang anak yang memiliki alergi dapat terhambat karena berisiko mengalami defisiensi makro dan mikronutrien lantaran penyebab alergi dari pola makannya harus dieliminasi.
Perlu dilakukan tata laksana yang tepat dengan konsultasi ke dokter untuk meminimalisasi dampak yang tidak diinginkan seperti terhambatnya tumbuh kembang anak, risiko munculnya penyakit degeneratif, dan dampak psikologis yang menimpa anak dan orang tua karena stres, cemas, dan biaya ekstra untuk pengobatan alergi. Oleh karena itu penting untuk memastikan kebutuhan nutrisi anak tetap terpenuhi.
Salah satu orang tua yang sempat cemas karena anaknya didiagnosis memiliki sensitivitas khusus pada makanan tertentu adalah Astrid Tiar. Putri pertamanya, Annabel, sejak kecil memiliki kondisi alergi susu sapi serta makanan tertentu. Astrid pun telah mencoba berbagai macam cara untuk mencari tahu penyebab dan menangani kondisi anaknya.
“Saya sempat merasa bingung, khawatir, dan cemas karena awalnya tidak tahu harus berbuat apa. Apalagi Annabel adalah anak pertama dan saya khawatir sekali jika ia tidak tumbuh sehat dan kuat seperti anak lainnya. Takutnya dengan sensitivitas terhadap makanan tertentu ini akan membuat masalah kesehatan lain ikut menyertai, atau dia jadi tidak bebas beraktivitas dan tumbuh kembang mereka kurang optimal," ucap Astrid dalam acara talkshow Alergi Bukan Halangan Anak Wujudkan Potensi, Selasa, 11 Juli 2023 di Jakarta.
Talkshow Alergi Bukan Halangan Anak Wujudkan Potensi yang digelar Kalbe dihadiri oleh (kiri-kanan) Prof. dr. Budi Setiabudiawan, Astrid Tiar, dan Business Unit Head Morinaga Dewi Anggraini, Selasa, 11 Juli 2023 di Jakarta/Foto: Cantika/Ecka Pramita
Astrid pun mencoba berbagai cara, salah satunta dokter menyarankan mengganti susu sapinya dengan susu soya karena bisa membantu menjaga tumbuh kembang Annabel hingga bisa tumbuh baik hingga sekarang. "Sekarang Annabel sudah semakin besar dan karena kondisinya, saya juga belajar lebih jauh bahwa kita harus memilih nutrisi yang tepat dan menghindari pencetus alergi,” imbuh Astrid.
Anak-anak yang memiliki riwayat alergi susu sapi atau makanan tertentu lainnya, berisiko terhambat mencapai potensi maksimal pertumbuhan karena nutrisi yang diperlukan tidak bisa terpenuhi dengan maksimal. Kekhawatiran orang tua terhadap akses nutrisi untuk anak alergi ini juga bisa berpengaruh pada kualitas hidup serta kehidupan sosial anak.
Adapun PT Sanghiang Perkasa (KALBE Nutritionals) melalui brand yang peduli pada tumbuh kembang optimal anak, Morinaga, menyadari ada banyak tantangan yang harus dihadapi orang tua saat berupaya untuk memberikan nutrisi terbaik bagi buah hatinya, terutama yang memiliki kondisi alergi susu sapi atau intoleransi laktosa.
Oleh karena itu, untuk menjawab kekhawatiran tersebut dan dalam rangka World Allergy Week, Morinaga menggelar sesi diskusi khusus bertema “Alergi Bukan Halangan Bagi Anak Wujudkan Potensi”. Dalam acara ini, Morinaga turut mengundang sejumlah orang tua serta anaknya yang memiliki sensitivitas terhadap susu sapi dan makanan untuk berbagi dan menimba ilmu bersama. Ada pula aktivitas untuk anak seperti games yang akan menstimulasi perkembangan otak dan aktivitas fisiknya.
Dewi Angraeni, Business Unit Head Morinaga Specialties KALBE Nutritionals percaya bahwa tiap orang tua bisa membantu anak alergi susu sapi agar tetap dapat bertumbuh kembang secara optimal dan mencapai potensi dirinya secara maksimal. “Alergi itu bukan halangan bagi anak-anak untuk menjadi seorang juara. Melalui Morinaga Allergy Week 2023 ini, Morinaga selalu berkomitmen meningkatkan edukasi dan akses nutrisi kepada masyarakat Indonesia, khususnya untuk anak yang sensitif susu sapi. Kami percaya dengan penanganan yang tepat dapat mendukung anak-anak tumbuh kembang optimal dan bebas sensitif susu sapi,” jelas Dewi Angraeni.
Pilihan Editor: Serunya Astrid Tiar dan Kedua Putrinya Me Time Bersama Pakai Masker Wajah
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
.