CANTIKA.COM, Jakarta - Pada Jumat, 14 Juli 2023, sebanyak tujuh daerah di Sumatera Barat terendam banjir. Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur banjir hampir merendam seluruh wilayah di pesisir Sumbar karena curah hujan yang cukup deras sejak Kamis malam, 13 Juli 2023, pukul 19.30 WIB. Air laut pasang turut berpengaruh.
"Hampir seluruh wilayah Pesisir Sumbar terendam banjir. Daerah yang terparah adalah Kota Padang," katanya.
Selain itu, bencana banjir juga melanda Kabupaten Padang Pariaman. Ada sekitar 1.000 masyarakat yang terdampak di Padang Pariaman. Namun saat ini, banjir telah surut di wilayah Sumatera Barat, dan para warga yang terdampak tengah membersihkan rumah.
Bicara soal membersihkan rumah setelah banjir memang cukup melelahkan, terutama menghilangkan lumpur dan kotoran lain yang menempel di beberapa perabotan. Namun, bila tidak bergegas dalam membersihkannya, dapat menimbulkan berbagai masalah yang berasal dari kotoran, kuman, atau bakteri yang terbawa dari air. Berikut tips membersihkan rumah setelah banjir.
1. Matikan Daya Listrik Terlebih Dahulu
Jika genangan banjir di rumah tingginya mencapai hingga lebih dari setengah meter, segeralah matikan listrik dan juga gas sebelum melakukan kegiatan lain. Penting untuk memastikan kondisi rumah aman dari listrik maupun gas agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan seperti tersetrum selagi membersihkannya.
2. Mengenakan Pelindung
Jangan lupakan pelindung seperti sarung tangan dan sepatu bot sebelum mulai membersihkan. Alat pelindung tersebut membantu dalam menghindari terkenanya benda tajam, kotoran, jamur, atau bahkan hewan-hewan kecil yang berkeliaran.
Baca juga: Banjir Surut, Ini 5 Persiapan Membersihkan Rumah
3. Buang Air Banjir
Setelah dirasa cukup aman dengan mengenakan pelindung, buanglah air banjir sebanyak dan secepat mungkin. Gunakan wadah, ember atau sapu karet untuk mengeluarkan air. Perhatikan lumpur atau kotoran yang ada dan segera keluarkan saat basah, jangan sampai mengerak di lantai atau dinding rumah.
4. Sortir Barang
Jika perabotan terendam banjir dan tidak dapat dibersihkan, itu berarti harus dibuang. Sebab air banjir dapat membawa air selokan yang terkontaminasi, dan benda-benda yang berada di dalam air selama lebih dari 48 jam dapat menghasilkan jamur. Ini biasanya berarti hal-hal seperti buku atau permukaan lunak lainnya yang tidak dapat dibersihkan.
Kontaminasi adalah kekhawatiran lain. Taruh furnitur, permadani, karpet, atau apa pun yang mungkin bersentuhan dengan air selokan di dalam kantong plastik, tidak hanya langsung di tempat sampah atau di trotoar.
Ambil foto barang sebelum Anda membuangnya, untuk tujuan asuransi dan ketenangan pikiran Anda.
5. Sanitasi
Bersihkan, sanitasi, dan keringkan setiap permukaan keras perabotan serta barang-barang yang masih bisa diselematkan dengan menggunakan produk yang membunuh kuman. Produk pembersih hanya akan menghilangkan kotoran dari permukaan. Tetapi produk sanitasi — seperti pembersih yang mengandung pemutih atau pemutih yang diencerkan dengan air — akan menggunakan bahan kimia untuk membunuh bakteri seperti jamur pada permukaan yang dapat berkembang setelah banjir.
Cobalah membeli pembersih dalam jumlah besar untuk menghindari memperlambat proses pembersihan. Perlu diingat, jangan mencampur pemutih dengan produk pembersih lainnya.
Hindari menyapu karena dapat menimbulkan debu. Sebagai gantinya, semprotkan area. Kemudian bersihkan debu dengan kain, atau gunakan penyedot debu toko.
6. Buka Jendela atau Pakai Kipas Angin
Rumah yang lembap akan memungkinkan datangnya jamur dan bakteri yang menempel, bahkan dapat membawa serangga atau hama masuk ke dalam. Oleh karena itu, segeralah keringkan rumah setelah selesai menguras air banjir. Cara ini bisa dilakukan dengan menyalakan kipas atau membuka ventilasi selagi membersihkan ruangan lain dari banjir.
Pilihan Editor: Tips Mencegah dan Mengatasi Luka saat Banjir
AN NISA RISTIANTI | FAMILY HANDY MAN | TEMPO
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
