5. Alergi Makanan
Makanan tertentu dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti diare, yang dapat menyebabkan iritasi dan gatal di sekitar area bokong, kata Dr. Tun. Khususnya, makanan pedas, kopi, teh, susu, cokelat, dan alkohol dapat mengiritasi anus dan menyebabkan gatal, menurut Harvard Health.
6. Fisura Anal
Fisura anal adalah robekan kecil di sekitar anus yang disebabkan oleh sembelit, diare, dan persalinan yang menghasilkan gatal atau nyeri di sekitar bokong, kata Dr. Tun. Selain itu, jika hal tersebut sangat membuat Anda tidak nyaman dan semakin parah saat buang air besar, ini bisa menjadi tanda fisura anal. Sebagian besar fisura anal perlahan membaik dengan perawatan sederhana seperti peningkatan asupan serat atau berendam dalam air hangat.
7. Ambeien
Rasa gatal di area bokong mungkin disebabkan oleh ambeien, yaitu pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus yang sering disebabkan oleh tekanan pada rektum akibat diare, sembelit kronis, atau mengejan saat buang air besar, kata Dr. Tun.
Untuk membantu mengatasi gejalanya, terapkan diet tinggi serat, perawatan topikal yang dijual bebas (termasuk krim ambeien atau supositoria), mandi air hangat, atau aplikasikan pereda nyeri oral.
8. Cacingan
Ini mungkin membuat Anda mual, tetapi cacing kremi adalah parasit kecil yang hidup di usus dan bertelur di sekitar anus, kata Dr. Tun. Orang sering terinfeksi melalui kontak dari orang ke orang atau menyentuh area yang terinfeksi, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika (CDC).
Jika Anda mengalami rasa gatal rektum yang ekstrem dan sering menyebabkan sulit tidur, kunjungi dokter. Dari sana, CDC menyarankan dua dosis obat yang akan diberikan dengan jarak dua minggu untuk mencegah infeksi ulang.
Baca juga: 15 Makanan yang Bikin Bokong Lebih Besar dan Berisi, dari Tahu, Kacang, hingga Udang
Halaman