CANTIKA.COM, Jakarta - Ketika boneka Barbie diluncurkan pada tahun 1959, koleksi pakaiannya masih terbatas. Seiring berjalannya waktu, popularitas Barbie semakin meningkat, sehingga membutuhkan aneka busana. Dan, desainer Carol Spencer yang menjadi penentunya.
Carol Spencer adalah sarjana seni rupa. Perempuan 90 tahun itu melamar lewat iklan pekerjaan surat kabar pada tahun 1963 untuk menjadi perancang busana Barbie atau penata gaya pribadi boneka itu. Dia menjabat posisi tersebut selama 36 tahun hingga 1999.
“Ketika saya bergabung dengan perusahaan, saya bekerja dengan Ruth Handler (penemu Barbie) yang masih di Mattel,” kata Spencer kepada CNN dalam sebuah wawancara, dikutip dari Indian Express, Selasa, 18 Juli 2023.
"Begitu saya mulai, saya benar-benar jatuh cinta dengan boneka kecil bernama Barbie ini dan dia menjadi hasrat saya."
Awal Karier Carol Spencer, Melawan Steoretipe Pekerjaan Wanita di Masanya
Lahir pada tahun 1932 di Minneapolis, Amerika Serikat, Spencer mengatakan bahwa dia menolak stereotip pekerjaan wanita pada masa itu.
“Saya lulus SMA pada tahun 1950 dan pada saat itu hanya ada lima pekerjaan untuk wanita,” katanya kepada Business Insider. “Anda bisa menjadi guru, perawat, sekretaris, juru tulis, atau istri dan ibu.”
Sebaliknya, dia mendaftar dalam program desain di Minneapolis School of Fine Arts, dan selama tahun terakhirnya di perguruan tinggi dia melamar posisi magang editor tamu selama sebulan di Mademoiselle, sebuah majalah mode yang diterbitkan dari 1935-2001.
Tujuh tahun kemudian, dia mendapatkan pekerjaan di Mattel, karier yang dirayakan dalam bukunya bertajuk Dressing Barbie yang mencerminkan perjalanan Spencer sebagai miniatur couturier.
Baca juga: Mattel Rilis Boneka Barbie Down Syndrome
Desain Baju Boneka Barbie Mengikuti Tren Mode
Sepanjang kariernya selama lebih dari tiga dekade, Spencer tetap mengikuti tren mode global untuk memastikan bahwa Barbie tetap modis di masanya. Sebagian besar kesuksesan Barbie sebagai salah satu mainan paling di pasar dapat dikaitkan dengan kejeniusan Spencer.
Seiring waktu perubahan pun terjadi, begitu pula proses desainnya, kata Spencer kepada CNN. Desainer masa sekarang bekerja di komputer, tim desainnya mengerjakan model boneka 3D daripada menggambar.
“(Dulu) Tim melakukan semuanya dengan tangan — mulai dari membuat pola, memotongnya, hingga menjahit pakaian miniatur — dan kemudian kami akan melakukan penyesuaian hingga terlihat pas di Barbie dan di dalam kotak,” katanya. "Skala Barbie kira-kira 1/6 skala orang sungguhan dan semua yang diperlukan agar terlihat benar," lanjutnya.
Carol Spencer Pensiun jadi Desainer Baju Barbie pada 1998
Ketika Spencer pensiun pada tahun 1998, Mattel menciptakan Barbie Carol Spencer untuk memperingati hari jadinya yang ke-35 tahun sebagai desainer Mattel. Boneka yang dapat dikoleksi itu mengenakan setelan merah muda pucat, replika miniatur dari apa yang dianggap sebagai penampilan paling ikonik Spencer.
"Saya masih memiliki setelan itu," katanya kepada Mpls St. Paul Magazine. “Kalau saja masih muat!”
Pada 2017, dia menerima Penghargaan Emeritus Wanita dalam kategori Mainan yang bergengsi, yang saat ini dipajang di dalam The Strong National Museum of Play di Rochester, New York, Amerika Serikat.
Saat ini, rumah Spencer yang berada di Westwood, California,Amerika dipenuhi dengan lemari kaca yang menampung ratusan boneka Barbie. Boneka favoritnya antara lain Benefit Ball Barbie 1992 berambut merah, mengenakan gaun emas dan metalik yang chic, dan boneka Golden Jubilee Barbie dari tahun 1996, dihiasi dengan nama Spencer di bagian belakang.
“Dia favorit saya. Saya mencintainya, ”kata Carol Spencer kepada CNN. "Saya satu-satunya desainer yang namanya dicetak pada boneka Barbie dan itu sangat berarti."
Pilihan Editor: Barbie Rilis Boneka Edisi Jane Goodall, Ahli Primata yang Menginspirasi
INDIAN EXPRESS | BUSINESS INSIDER | CNN
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika