CANTIKA.COM, Jakarta - Rambut adalah mahkota yang harus dirawat dan dijaga keindahannya. Namun, munculnya permasalahan rambut tentunya membuat tidak nyaman. Adapun permasalahan penyebab rambut rontok adalah hal yang seringkali dikeluhkan, karena dapat mengganggu penampilan serta kenyamanan.
Oleh karena itu, beragam cara perawatan terbaik dilakukan untuk mengatasi masalah rambut rontok serta cara mempercepat pertumbuhannya. Ekstrak tumbuh-tumbuhan yang dijadikan produk-produk perawatan rambut masih menjadi solusi terbaik.
Salah satunya adalah peppermint, yaitu tumbuhan jenis mint yang saat ini populer dijadikan bahan utama dalam merawat rambut. Adapun produk peppermint yang sedang sering dibicarakan adalah minyak peppermint (peppermint oil).
Melansir dari laman Healthline, minyak peppermint adalah inti dari peppermint yang diekstrak menjadi minyak. Minyak peppermint yang diolah menggunakan teknik penyulingan modern disebut dengan minyak esensial. Minyak ini paling umum tersedia di pasaran karena dapat digunakan untuk tujuan kesehatan, kecantikan, dan kebersihan.
Dikutip dari Medical News Today, komponen utama dalam minyak peppermint adalah kandungan menthol. Menthol telah terbukti meningkatkan aliran darah ke area yang dioleskan.
Manfaat Minyak Peppermint Untuk Rambut
1. Merangsang Pertumbuhan Rambut
Dari laman Byrdie menyebutkan, temuan yang diterbitkan dalam Toxicological Research membuktikan bahwa larutan minyak peppermint dapat lebih banyak menumbuhkan rambut dibandingkan dengan minoksidil, yaitu produk penumbuh rambut populer yang banyak digunakan.
Dokter penyakit dalam bersertifikat Sunitha Posina, MD, mengatakan, minyak peppermint dapat merangsang pertumbuhan rambut karena vasodilatasi pembuluh darah dan mengatasi kerontokan rambut.
2. Meningkatkan Ketebalan Rambut
Sara Panton, pendiri perusahaan minyak esensial Vitruvi menjelaskan bahwa minyak peppermint dapat merangsang sirkulasi darah ke kulit, yang dapat membantu meningkatkan ketebalan kulit, jumlah folikel, dan kedalaman folikel.
Sebuah studi di Microvascular Research menemukan bahwa larutan menthol yang ada di dalam minyak peppermint, sebanyak 4 persen dapat melebarkan pemubuluh darah, sehingga meningkatkan aliran darah.
Meskipun hal ini secara langsung tidak terkait dengan pertumbuhan rambut, sirkulasi darah yang lebih baik ke kulit secara teori dapat mendorong lebih banyak rambut tumbuh di area yang terkena menthol.
3. Mengurangi Peradangan
Panton menambahkan, peppermint memiliki sensasi dingin dari kandungan menthol saat diteteskan. Sensasi itu dapat mengurangi peradangan kulit dan bisa menciptakan efek relaksasi karena sangat menyejukkan dan menenangkan Hal ini merupakan efek yang menyenangkan saat menunggu rambut tumbuh alias terhindar dari rasa gatal.
4. Memiliki Manfaat Antibakteri
Dr. Isfahan Chambers-Harris, seorang praktisi trichology dan pendiri Alodia, minyak peppermint bermanfaat bagi rambut dan kulit kepala karena memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu menyeimbangkan mikrobioma kulit kepala.
Sejalan dengan hal tersebut, dilansir dari laman Post and Courier, kandungan menthol telah digunakan sebagai pereda nyeri non-opioid selama ribuan tahun. Menthol juga dapat menurunkan tekanan darah dan juga memiliki beberapa aktivitas antibakteri.
5. Baik Untuk Semua Jenis Rambut
Menurut Dr. Isfahan dan Dr. Posina, minyak peppermint cocok untuk semua jenis rambut jika digunakan dengan benar dan aman. Adapun pengguna minyak peppermint harus menghindari mengoleskan minyak peppermint secara langsung karena dapat sangat mengiritasi.
Bagi mereka yang alergi terhadap minyak esensial atau kulit kepala sensitif juga harus menghindarinya atau mencoba uji tempel sebelum menggunakannya.
Namun, di sisi lain, Panton berpendapat pemakaian minyak peppermint pada rambut berminyak lebih bagus, karena dapat membersihkan dan menyegarkan rambut tanpa menghilangkan minyak alami rambut. Dengan demikian, minyak peppermint menyeimbangkan produksi sebum kulit kepala, membuat rambut ternutrisi dan terhidrasi tanpa memberatkannya.
Cara Mengaplikasikan Peppermint Oil
Dikutip dari Medical News Today, minyak peppermint murni yang diaplikasikan langsung akan menciptakan sensasi terbakar pada kulit.
Maka dari itu, hendaknya mencampurkan minyak peppermint dengan minyak bawaan seperti jojoba, argan atau coconut oil jika ingin menggunakannya. Atau, campurkan dengan produk perawatan rambut lain seperti sampo atau kondisioner.
Dr. Isfahan merekomendasikan, campuran minyak peppermint dengan minyak bawaan juga bisa dilakukan dengan konsentrasi 1-2 persen.
Bagi mereka yang ingin menggunakan minyak peppermint untuk perawatan pertumbuhan rambut, metode yang dipercaya adalah dengan menambahkan minyak peppermint berkualitas tinggi langsung ke sampo atau kondisioner sebelum digunakan. Tambahkan 1 atau 2 tetes ke produk rambut di tangan, campurkan, lalu oleskan ke rambut, pijat, setelah itu bilas.
Apabila masih ada rasa sensasi terbakar, segera bilas produk dari kulit dan rambut dan coba kurangi minyak lain kali. Jika rasa terbakar atau iritasi berlanjut, segera hubungi dokter.
Efek Samping Minyak Peppermint
Oleh Badan Pengawas Makanan dan Obat- obatan di Amerika Serikat (FDA), minyak peppermint diklasifikasikan sebagai produk yang aman digunakan. Namun biasanya, jenis minyak ini sangatlah pekat. Maka, gunakan 1 atau 2 tetes inyak peppermint sudah cukup.
Minyak peppermint juga tidak boleh dioleskan pada bayi atau anak-anak, karena dapat menyebabkan masalah pernapasan saat menthol dihirup. Selain itu, hindari mengoleskan minyak ke kulit sensitif di sekitar mata atau ke mata itu sendiri, karena rasa terbakar, iritasi, dan nyeri dapat terjadi.