CANTIKA.COM, Jakarta - Tahukah Sahabat Cantika, dalam memperingati Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week ini masih banyak sekali pekerjaan rumah terkait tantangan ibu menyusui yang perlu mendapat perhatian lebih.
Seperti diketahui, jika perjalanan menjadi orang tua, para ibu pasti berjuang untuk mengatasi perubahan suasana hati, kecemasan, stres, kesepian, dan bahkan depresi karena perubahan hormonal. Sangat penting untuk merangkul dan menghormati pengalaman individu ini. Dengan mengakui dan menerima emosinya, ibu dapat belajar saat menghadapi kesulitan serta cara mengatasinya sehingga rasa percaya diri para ibu pun menjadi lebih kuat.
Selaras dengan tema Pekan Menyusui 2023, “Let’s Make Breastfeeding Work”, konselor laktasi Jamilatus Sadiyah, beberapa faktor yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI adalah dengan lebih sering menyusui dan memiliki ketenangan pikiran serta perasaan bahagia ibu. Oleh karena itu, dukungan emosional dan nyata dari para-ayah sangat dibutuhkan.
"Misalnya, ayah bisa lebih menghargai usaha para ibu, berbagi kata-kata positif dan mendukung para ibu, dan membantu pekerjaan rumah tangga sehingga dapat mengurangi stres para ibu menyusui,” kata Jamilatus saat diskusi terkait Pekan Menyusui Sedunia bersama Philips AVENT di Jakarta, Kamis, 3 Agustus 2023.
Imbauan untuk Para Ayah agar Memberi Dukungan
Jamilatus Sadiyah mengatakan seorang ayah juga perlu mempersiapkan diri untuk mendampingi istri dalam proses menyusui dengan menambah pengetahuan terkait laktasi sebagai support system paling utama. "Kalau bisa ayah ikut kelas menyusui dari sebelum melahirkan, dari situ jadi punya pemahaman yang sama dengan ibu," ujarnya.
Ia mengatakan kehadiran seorang ayah akan mempermudah proses menyusui ibu dan bayi. Dengan mengikuti kelas laktasi, suami jadi bisa mengerti kebutuhan istri sehingga ibu bisa nyaman selama menyusui. Tak lupa ia juga menyarankan suami untuk mengajukan cuti lebih lama agar bisa mendampingi istri setelah persalinan.
Jamilatus menambahkan jika seorang suami bisa membantu dengan beberapa cara seperti menggendong bayi atau menggantikan popok agar memberi waktu kepada istri beristirahat. "Mulai dari mandiin, ganti popok, pakai bedong, main sama bayinya, jemur bayinya, banyak banget yang bisa dilakukan ayah itu bisa bikin ibunya istirahat," katanya.
Jamilatus mengatakan bantuan suami dapat mempengaruhi hormon menyusui ibu sehingga lebih bahagia dan dapat memperlancar produksi ASI. Selain itu, Mila mengatakan sebagai orang tua harus mengedukasi diri untuk mencari informasi dari sumber terpercaya agar tidak mudah terpengaruh dan mudah panik terhadap mitos-mitos yang berkembang di masyarakat seputar menyusui.
Suami juga perlu teredukasi dengan baik soal laktasi maupun pasca persalinan agar tidak ikut panik dan bisa membantu mengelola emosi dengan latihan pernapasan dan relaksasi.
Sementara itu, menurut General Manager Personal Health ASEAN, Jinseok Chang menjadi ibu adalah salah satu pengalaman paling berharga bagi perempuan. Ini adalah perjalanan yang penuh suka dan duka, dengan begitu banyak tekanan untuk menjadi ibu yang sempurna. Philips Avent memahami setiap perjalanan mengasuh anak berbeda.
“Philips Avent menawarkan solusi untuk membantu para orangtua untuk dapat mengatasi berbagai tantangan namun tetap memperhatikan kesejahteraan dirinya – baik pada masa transisi pemberian ASI dari payudara ibu ke botol hingga menenangkan bayi yang tengah mengalami kolik. Dirancang bersama ahli kesehatan, berbagai solusi yang dihadirkan oleh Philips Avent dapat membantu orang tua memberikan perawatan yang terbaik yang pada akhirnya membantu menjaga ketenangan pikirannya sehingga lebih dapat menikmati kehidupan menjadi orang tua,” tambah Jinseok.
Pilihan Editor: Pekan ASI Sedunia, Ibu Menyusui Tidak Disarankan Pakai Bra Berkawat
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika