CANTIKA.COM, Jakarta - Pakar bedah plastik lulusan Universitas Indonesia dr. Amila Tikyayala Purnomo menjelaskan vaginoplasty termasuk bagian dari peremajaan organ intim atau genital rejuvenation. Operasi ini dilakukan para wanita karena adanya kelonggaran di area vagina. Tindakan dilakukan pakar bedah untuk membuat vagina merapat. "Ini bisa dilakukan secara laser, non-surgical (nonbedah) maupun surgical (bedah). Biasanya bisa menggunakan laparoskopi," kata Amila pada 11 Agustus 2023.
Seorang wanita umumnya meminta dilakukannya vaginoplasty karena merasa ada keluhan di area genital seperti gatal yang menurunkan kepercayaan dirinya.
Baca Juga:
Selain vaginoplasty, tindakan yang juga termasuk dalam upaya peremajaan organ intim yakni labiaplasty akibat keluhan pada bagian labia atau bibir vagina seperti ada bagian terlipat, bibir kemaluan yang lebih kecil lebih keluar dari labia mayor sehingga mengganggu aktivitas.
"Biasanya mengakibatkan infeksi berulang, dan juga keputihan. Biasanya ada rasa gatal di sekitar labia. Berbagai macam jenis tindakan bisa dilakukan, sehingga keluhan sudah tidak ada lagi," ujar Amila.
Vaginoplasty dan labiapasty sebenarnya menjadi bagian dari tindakan atau prosedur operasi bagi wanita yang telah mengalami kehamilan, persalinan dan juga menyusui yang bisa disebut sebagai mommy makeover. Menurut Amila, seorang wanita tak menutup kemungkinan menjalani operasi dari atas kepala hingga ujung kaki. Namun, ada kandidat-kandidat yang bagus untuk dilakukan prosedur, sementara lainnya sebaiknya menunda dulu.
Baca Juga:
"Tetapi, secara garis besar ini adalah salah satu hal yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri para wanita-wanita dan diharapkan dengan hal ini quality of life (kualitas hidup) atau kehidupannya lebih baik lagi," kata Amila.
Dalam hal penyembuhan, Amila menyarankan agar wanita setop sementara berhubungan intim dengan suami mereka selama 40 hari sejak operasi vagina atau vaginoplasty.
"Kita sesuaikan dengan proses ovulasi rahimnya 40 hari. Sebenarnya enggak ada hubungannya, tetapi, kita pakai rata-rata patokan 40 hari, sekitar kurang lebih enam minggu. Semacam nifas," ujar Amila saat diskusi yang diadakan secara daring, Jumat.
Saran agar seorang wanita menunggu 40 hari sebelum berhubungan intim ini untuk memastikan penyembuhan selesai.
Amila yang berpraktik di di Rumah Sakit Umum Nasional Dr Cipto Mangunkusumo dan RS Medistra itu mengatakan pertanyaan seputar waktu tunggu kembali melakukan aktivitas seksual usai vaginoplasty menjadi yang terbanyak diajukan pasiennya.
Pilihan Editor: Jaga Kesehatan Organ Intim dengan Ganti Pembalut 4 Jam Sekali saat Menstruasi
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika