Berkat Guru Bahasa Indonesia, Dian Sastro jadi Baca Lebih Banyak Karya Sastra Indonesia

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
(paling kanan) Dian Sastro bersama guru Bahasa Indonesia  Pak Mayan di SMA Tarakanita 1. Foto: Instagram/@therealdisastr

(paling kanan) Dian Sastro bersama guru Bahasa Indonesia Pak Mayan di SMA Tarakanita 1. Foto: Instagram/@therealdisastr

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Artis, Dian Sastrowardoyo atau akrab disapa Dian Sastro membuat unggahan khusus atau dedicated post untuk pak Mayan, Guru Bahasa Indonesia dia semasa di Sekolah Menengah Atas atau SMA Tarakanita I.

"Pak Mayan.. guru bahasa Indonesia paling asik yg paham dan maklum dengan kreatifitas, keisengan, dan kegilaan anak-anaknya," ujar Dian mengawali keterangan foto yang diunggah di Instagram, Senin, 11 September 2023

"Beliau ngajarin kita semua di SMA Tarakanita I Sastra Indonesia, lewat beliaulah saya jadi suka baca, dan menyadari bahwa karya sastra Indonesia itu banyak banget yang keren selain Chairil Anwar," jelas ibu dua anak itu.

Kemudian bintang film Ada Apa Dengan Cinta itu menyebutkan sejumlah judul karya sastra yang dibacanya semasa mengenakan seragam putih abu-abu, yaitu Burung-Burung Manyar, Kunang-Kunang Di Manhatttan, Pelajaran Mengarang, hingga Hujan Bulan Juni.

Selain pak Mayan, Dian juga menyebut nama guru Bahasa Indonesia saat Sekolah Menengah Pertama atau SMP yang bernama pak Valen. Menurut istri Maulana Indraguna Sutowo itu, berkat pak Valen dia juga tertarik membaca lebih banyak karya Sastra Indonesia.

"Kami beruntung, karena dapet guru bahasa Indonesia yang keren, dan asik," imbuh perempuan 41 tahun itu.

Dian juga mengungkapkan Pak Mayan salah satu sosok yang berperan membuat dia belajar merancang acara seni dan musik dari nol. "Pak Mayan dulu juga jadi guru pembimbing panitia pelaksanaan pensi di sekolah kami. Kita semua belajar jadi EO acara pentas musik sejak di bangku SMA," ucapnya.

"Akhirnya, kami semua anak-anak Tarakanita (yang perempuan semua ini) tumbuh jadi anak-anak perempuan yang mau repot, mau ngurusin perintilan, dan berani capek ngurusin acara sampai berjalan lancar, dan yang pasti pede dengan hasil kerja sendiri," ujarnya.

Berkat pengalaman itu, lanjut Dian, mereka tumbuh menjadi orang yang bisa kerja,  mandiri, dan bisa mengandalkan usaha sendiri. 

Dia pun menutup dedicated post itu dengan ucapan terima kasih untuk para pahlawan tanpa jasa yang mengiringi tumbuh kembangnya.

"Terimakasih Pak Mayan, dan para guru yang sudah mendidik kami jadi perempuan-perempuan tangguh. Saya ngerasa bangga banget jadi alumni Tarki, yang karakternya resilient dan percaya diri, nggak gampang nyerah. Terimakasih bapak dan ibu guru, terimakasih almamaterku Tarakanita," tutupnya.

Di unggahan itu, Dian Sastro juga menyertakan dua foto kebersamaan dia bersama teman-teman seangkatannya tahun 2000 di Tarakanita dan pak Wayan. Dian dan teman-temannya kompak memakai kaus berwarna hitam dengan corak pink. Sementara pak Wayan yang berkacamata tampak memakai kemeja putih.

Pilihan Editor: Gaya Parenting ala Dian Sastro, Bebaskan Anak Melakukan Kesalahan untuk Belajar

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."