CANTIKA.COM, Jakarta - Salah satu tantangan yang dihadapi oleh ibu dari bayi kembar adalah kelelahan saat menyusui kedua bayinya sepanjang malam. Mengingat merawat bayi tunggal sudah merupakan tanggung jawab yang besar, namun ketika menangani bayi kembar, tanggung jawabnya menjadi dua kali lipat. Lantas, apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan saat ibu menyusui bayi kembar secara eksklusif?
Menurut Dr Vidya V Bhat, Direktur Medis di Rumah Sakit Multispesialis RadhaKrishna di Bengaluru, India, hal yang utama diperhatikan adalah memastikan nutrisi optimal bagi ibu. Dia merekomendasikan asupan tambahan 500 kalori, termasuk fokus pada makanan kaya kalsium dan bergizi.
Dukungan dari lingkungan sekitar ibu baru, baik dari segi kesejahteraan mental maupun fisik, juga faktor penting. Keterlibatan ayah menjadi sangat penting, karena ia bisa membantu pengasuhan anak, terutama mengingat kelelahan ibu yang tidak bisa dihindari.
Dia juga menyarankan memanfaatkan bantal menyusui saat menyusui sangat disarankan untuk mencegah ibu mengalami sakit punggung akibat sesi menyusui yang berkepanjangan. Selain itu, suplemen kalsium harus dipertimbangkan sebagai bagian dari proses ini.
Dalam beberapa kasus, ibu mungkin menghadapi tantangan dalam memproduksi Air Susu Ibu (ASI) yang cukup. Hal ini mungkin memerlukan pemberian makanan tambahan untuk bayi. Jika hal ini terjadi, penting bagi ibu untuk memastikan bahwa dia menyusui kedua bayi secara merata sebelum memberikan makanan tambahan apa pun. Nutrisi yang seimbang bagi kedua bayi tetap menjadi prioritas. Menjaga kebersihan dan kelembapan sebelum dan sesudah menyusui juga tak boleh diabaikan.
Sementara itu, Dr. Swathi G. Thippeswamy, Fisioterapis Kesehatan Wanita dan Konsultan Laktasi di Rumah Sakit SPARSH, India, menyebutkan pentingnya bantal makan kembar. Bantal tersebut dirancang agar ibu dapat meletakkan bayinya dengan aman sesaat sebelum menyusu.
"Saat dia menggendong salah satu bayi dan menaruhnya di atas bantal lalu mengangkat bayi lainnya dan meletakkannya di atas bantal, bayi-bayi tersebut tidak akan berguling. Sang ibu kemudian dapat memberi makan secara tandem, yakni ia memberi makan kedua bayinya secara bersamaan," kata Dr. Thippeswamy.
"Pada masa-masa awal, sejak hari pertama kelahiran hingga sekitar enam bulan, pemberian makan secara tandem dianjurkan. Hal ini terutama karena, ketika salah satu bayi menyusu pada satu sisi tubuh, tubuh mulai memicu 'Let Down Reflex', yang membantu bayi lainnya menempel dan menyusu,” lanjutnya.
Dalam menyusui tandem, metode memegang tradisional seperti metode cradle atau cross cradle tidak berfungsi. Para ibu dari bayi kembar harus menggunakan posisi ‘Football Hold’, yaitu posisi menyusui dengan mengapit bayi pada sisi tubuh, tepatnya di bawah lengan Anda. Butuh waktu untuk menerapkan posisi tersebut, dan di sinilah sistem pendukung berperan.
Keluarga harus mampu memahami dan mendukung ibu. Orang dalam keluarga termasuk suami, ibu, saudara perempuan, sahabat atau pengasuh. Ketika teknik menyusui itu diajarkan kepada ibu, anggota keluarga juga harus hadir karena mereka akan menghargai upaya yang dilakukan dalam menyusu bayi kemar. Mereka juga cenderung memiliki ikatan yang lebih baik dengan anak ketika mereka membantu ibu memberi makan anaknya.
Berikut tips yang perlu diperhatikan ibu saat menyusui bayi kembar
1. Sistem pendukung
Pentingnya memiliki sistem pendukung dalam keluarga. Katakanlah ibu harus memompa dan menyusui, perlu ada yang mengurus kebersihan peralatan pompa tersebut, membersihkan peralatan makan, mensterilkannya, dan menjaga sterilitasnya.
Jika dia akan melakukan menyusui langsung dari payudara atau direct breastfeeding, maka seseorang perlu memberinya makanan, makanan ringan, dan air.
Ajak bayi untuk bersendawa ketika satu bayi sudah selesai, dan ajak bayi lainnya untuk melakukan hal yang sama. Jadi, ini adalah hal yang wajib. Anda perlu membangun sistem pendukung itu. Komunikasikan dengan keluarga, sampaikan kepada keluarga bahwa inilah yang diharapkan dari kalian.
Hal ini bukan berarti sang ibu berusaha memberi lebih banyak pekerjaan kepada keluarga atau dia berusaha menghindari pekerjaan. Sebaliknya, dikaruniai bayi kembar adalah sebuah kenyataan yang perlu dihadapi bersama sistem pendukung tersebut. Libatkan keluarga, suami, dan pengasuhnya.
2. Bantal menyusui
Tips kedua adalah berinvestasi pada bantal makan. Hal ini tidak dapat dinegosiasikan. Belilah bantal makan.
3. Catatan pemberian makan
Hal penting selanjutnya adalah dengan menyimpan catatan pemberian makanan agar mengetahui apakah bayi sudah mendapat cukup makanan. Katakanlah seorang bayi tidak minum dengan baik saat menyusu. Maka Anda tahu akan menambahi bayi itu dengan ASI perah. Jadi, Anda mempunyai perkiraan atau gambaran agregat tentang seberapa banyak bayi telah diberi makan.
4. Nutrisi dan hidrasi
Tips yang keempat adalah memperhatikan nutrisi dan hidrasi ibu. Pastikan ibu mendapatkan makanan yang baik, beragam sayuran, galaktagog atau makanan yang meningkatkan suplai ASI. Mereka perlu dimasukkan ke dalam makanan mereka secara teratur.
5. Temukan hobi
Terakhir, temukan hobi atau penghilang stres lainnya karena ibu juga perlu diberi waktu untuk me time. Seorang ibu bayi kembar cenderung kurang tidur. Rata-rata ibu bayi kembar tidur antara satu hingga tiga jam dalam tiga hingga empat bulan pertama kehidupan pascapersalinannya.
Oleh karena itu, penting bagi ibu bayi kembar untuk menemukan hobi yang dapat mengalihkan perhatiannya dari sekadar menyusu, memompa ASI, mengganti popok, menidurkan bayi, hingga menciptakan ruang yang bertuliskan. Hal inilah yang dibutuhkan untuk ketenangan mentalnya karena seorang ibu yang stres tidak dapat memberi makan anaknya secara efisien.
Pilihan Editor: 4 Makanan yang Harus Dihindari Ibu Menyusui
HINDUSTAN TIMES
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika