CANTIKA.COM, Jakarta - Minyak neroli adalah jenis minyak esensial yang diekstraksi dari bunga-bunga kecil berwarna putih yang ada di pohon jeruk pahit (bitter orange). Minyak neroli juga dikenal sebagai minyak bunga jeruk.
Minyak neroli mengeluarkan aroma bunga yang kaya dengan nuansa jeruk dan citrus, sehingga seringkali digunakan sebagai bahan utama dalam parfum dan produk wewangian. Karena efeknya yang juga dapat menenangkan suasana hati, minyak neroli dijadikan sebagai bahan body lotion dan kosmetik.
Minyak neroli juga populer digunakan untuk aromaterapi. Melansir Healthline, berikut terdapat beragam manfaat dari minyak neroli, khususnya untuk kecantikan dan kesehatan.
Minyak Neroli untuk Kulit
Beberapa penelitian termasuk yang dilaporkan dalam Pakistan Journal of Biological Sciences menunjukkan bahwa minyak neroli memiliki sifat antimikroba, antijamur, dan antioksidan. Karena itu, minyak neroli bisa digunakan untuk mengurangi munculnya jerawat dan iritasi kulit.
Minyak Neroli untuk Menangani Kejang
Sebuah penelitian pada hewan menemukan bahwa minyak neroli memiliki komponen aktif biologis yang mungkin bermanfaat untuk mengurangi kejang. Komponen-komponen tersebut adalah:
- linalool
- linalyl acetate
- nerolidol
- (E,E)-farnesol
- α-terpineol
- limonene
Minyak Neroli untuk Gejala Menopause
Sebuah penelitian terhadap wanita pascamenopause menemukan bahwa minyak neroli yang dihirup bermanfaat untuk meredakan beberapa gejala yang berhubungan dengan menopause, seperti tekanan darah tinggi, libido rendah, dan peningkatan stres.
Minyak Neroli untuk Tekanan Darah Tinggi dan Denyut Nadi
Menghirup minyak neroli dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan mengurangi kortisol, (hormon stres). Kandungan limonene di dalamnya juga memiliki efek positif pada sistem saraf otonom, yang mengontrol pernapasan dan detak jantung.
Minyak Neroli untuk Persalinan
Sebuah studi pada wanita dalam tahap pertama persalinan menemukan bahwa menghirup minyak neroli mengurangi perasaan cemas dan rasa sakit selama kontraksi tahap pertama. Para wanita tersebut diberi kain kasa yang direndam dalam minyak neroli yang ditempelkan di kerah mereka untuk dipakai selama persalinan.
Minyak Neroli untuk Sindrom Pramenstruasi
Minyak Neroli telah terbukti mengurangi beberapa gejala PMS (sindrom pramenstruasi) dalam sebuah penelitian pada mahasiswa yang sedang menstruasi. Gejala-gejala ini termasuk suasana hati yang buruk, nyeri, dan kembung.
Minyak Neroli untuk Peradangan
Sifat anti-inflamasi minyak neroli mungkin bermanfaat untuk penggunaan topikal dan internal. Sebagai perawatan kulit, dapat mengurangi peradangan dan iritasi. Hal ini mungkin juga berdampak positif pada respons peradangan di dalam organ.
Sebuah artikel di Journal of Agricultural and Food Chemistry melaporkan bahwa minyak neroli mungkin memiliki potensi manfaat yang signifikan sebagai pengobatan penyakit terkait peradangan, ketika diproduksi sebagai produk makanan.
Minyak Neroli untuk Stres dan Kecemasan
Aromaterapi inhalasi menggunakan minyak neroli dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi akibat kecemasan. Saat dihirup, minyak neroli dapat membantu otak melepaskan serotonin, dan menurunkan kadar kortisol, hormon stres.
Efek Samping Penggunaan Minyak Neroli
Minyak esensial harus diencerkan sebelum dioleskan ke kulit. Pengenceran yang biasa dilakukan adalah 2 hingga 6 tetes dan dicampurkan dengan minyak pembawa (carrier oil) seperti minyak zaitun.
Minyak esensial juga mempunyai efek bila dihirup sebagai aromaterapi. Perhatikan hewan peliharaan dan orang lain di sekitar yang mungkin tidak suka menghirup minyak esensial. Bila digunakan sesuai petunjuk, minyak neroli dianggap aman.
Bagi yang belum terbiasa menggunakan minyak esensial atau dalam kasus ini minyak neroli, cobalah melakukan uji tempel pada kulit. Apabila memiliki alergi jeruk, jangan gunakan minyak neroli.
Seperti minyak esensial jeruk lainnya, hindari paparan sinar matahari saat menggunakannya, serta hindari pemakaian di tempat tanning. Bila ini terjadi, reaksi kulit bisa bertambah parah.