CANTIKA.COM, Jakarta - Ketika dua orang dari latar belakang berbeda memasuki kemitraan seumur hidup yang disebut pernikahan adalah pengalaman unik. Tahun-tahun awal pernikahan sangat penting dalam meletakkan fondasi kuat sebuah hubungan. Baik Anda mengenal pasangan sebelumnya atau tidak, pasca-menikah segalanya bisa berbeda dibandingkan masa pacaran. Mulai dari memberi ruang satu sama lain hingga menangani konflik, membutuhkan waktu, kesabaran, dan upaya bagi pasangan untuk mempererat ikatan emosional.
"Saat pengantin baru menavigasi kesulitan dalam komitmen seumur hidup, tahun-tahun awal pernikahan mungkin menyenangkan sekaligus sulit bagi mereka. Mengembangkan hubungan emosional yang mendalam sangat penting agar pernikahan bisa langgeng dan bahagia," kata Dr Chandni Tugnait, Psikoterapis, Pelatih Kehidupan, Pelatih Bisnis, juga Pendiri & Direktur Gateway of Healing, dikutip dari Hindustan Times, Senin, 18 September 2023.
Berikut beberapa tips bagi pengantin baru untuk memperkuat ikatan emosional mereka menurut Dr Chandni.
1. Komunikasi
Diskusi yang terbuka dan tulus serta mendengarkan secara aktif adalah prioritas. Setiap pernikahan yang sukses dibangun di atas komunikasi yang kuat. Bicaralah dengan pasangan Anda tentang perasaan, pikiran, dan kekhawatiran Anda. Transparansi dalam komunikasi meningkatkan pemahaman dan kepercayaan.
Selain itu, ketika pasangan Anda berbicara, berlatihlah mendengarkan secara aktif. Pertahankan kontak mata, berikan perhatian penuh kepada mereka, dan ungkapkan simpati. Hubungan emosional diperkuat ketika mendengarkan tanpa bias.
2. Menghabiskan waktu bersama
Sisihkan waktu khusus untuk kencan malam di tengah aktivitas sehari-hari. Menghabiskan waktu berkualitas bersama, baik saat makan romantis, menonton film, atau sekadar berjalan-jalan di taman, akan meningkatkan hubungan Anda.
Temukan aktivitas yang menurut Anda berdua menyenangkan. Kebersamaan dalam aktivitas bersama memperkuat hubungan emosional Anda dan membentuk kenangan abadi.
3. Pengertian dan kesabaran
Setiap orang berbeda, dan perbedaan melekat dalam semua hubungan. Terimalah variasi ini dan lihatlah sebagai peluang untuk berkembang. Ketika masalah muncul, kesabaran dan pengertian sangat penting.
Pernikahan siapa pun pasti akan mengalami konflik. Daripada menghindari konflik, kembangkan keterampilan penyelesaian konflik yang matang dan sopan. Carilah titik temu dan solusi kooperatif.
4. Bantuan emosional
Ketika tantangan datang, jadilah tempat berlindung. Mendengarkan dengan empati, dorong dengan hati-hati. Rayakan momen gembira dengan tawa dan keceriaan. Pelukan hangat, bisikan penuh kasih sayang, bisa sangat berarti ketika pasangan sedang lesu.
Ekspresikan penghargaan yang tulus atas kebaikan pasangan Anda. Hadapi konflik dengan kesabaran yang tenang, bukan serangan yang tajam. Berikan dukungan emosional ketika pasangan menghadapi kesulitan, begitu pula sebaliknya. Ekspresikan kasih sayang dan rasa terima kasih Anda secara teratur.
5. Menumbuhkan kemandirian
Meskipun pernikahan menyatukan dua jiwa, menghormati otonomi setiap orang akan memperkuat fondasinya. Berikan ruang pada pasangan Anda untuk membina persahabatan, pengejaran, dan pertumbuhan pribadinya sendiri.
Percayai penilaian mereka; ini membebaskan semangat mereka. Ikatan emosional yang kuat terjalin dari benang-benang saling peduli dan aman, dengan tetap menghormati keutuhan masing-masing orang.
Berkomunikasi secara terbuka ketika Anda membutuhkan dukungan atau kesendirian. Suatu hubungan akan berkembang jika didukung oleh rasa saling menghormati dan keterikatan yang aman.
6. Membangun masa depan bersama
Tetapkan tujuan bersama dan bicarakan aspirasi Anda untuk masa depan. Rasa kebersamaan dan tujuan bersama tercipta ketika semua orang berpartisipasi dalam perencanaan masa depan.
Komponen utama kehidupan pernikahan adalah keamanan finansial. Bersama-sama, buat anggaran, hemat uang, dan lakukan investasi cerdas untuk memastikan keamanan masa depan Anda.
7. Kejutan dan romansa
Pertahankan romansa dan kejutan dalam hubungan Anda. Teruslah berkencan dengan pasangan Anda, bahkan setelah Anda menikah. Mengungkapkan pujian dan kasih sayang secara teratur akan menjaga romansa tetap segar.
8. Carilah konseling pernikahan, jika dibutuhkan
Jika Anda mendapati pernikahan Anda mengalami kesulitan yang tampaknya tidak dapat diatasi, pertimbangkan untuk mencari nasihat dari konselor pernikahan terlatih. Mereka dapat menawarkan panduan mendalam dan mekanisme penanggulangan dalam keadaan sulit.
Pernikahan yang bahagia tumbuh dari landasan keintiman emosional. Bicaralah secara terbuka dan dengarkan secara mendalam untuk mengetahui harapan dan ketakutan satu sama lain. Ciptakan waktu sakral bersama di tengah kesibukan hidup.
Saat tantangan muncul, tanggapi dengan sabar, dan carilah pengertian. Tawarkan kasih sayang pada pasangan Anda. Rayakan keunikan satu sama lain dan peliharalah gairah pribadi juga. Jagalah romantisme tetap menyala melalui sikap kasih sayang yang sederhana. "Tidak ada formula yang sempurna, yang ada hanya kepedulian penuh perhatian yang disesuaikan dengan ikatan emosional kalian," pungkas Dr Chandni.
Pilihan Editor: 8 Tips Pernikahan Pengantin Baru, Pakar Sebut Penting Tetap Jadi Diri Sendiri
HINDUSTAN TIMES
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika