4. Jagung Ungu
Jagung ungu kaya antosianin, polifenol yang memberikan sifat antioksidan. Selain itu, mengandung vitamin C, E, dan B2 serta serat.
5. Tomat
Tomat tinggi serat dan kaya antioksidan. “Tomat mungkin satu-satunya sayuran yang memiliki ketiga jenis karotenoid, yakni likopen, alfa dan beta-karoten, dan lutein,” kata Chow.
Tomat juga tinggi vitamin C. Zappulla dan Chow menyarankan untuk memasak tomat matang karena likopen menjadi lebih tersedia untuk diserap oleh tubuh saat Anda memasak tomat dalam minyak.
6. Paprika
Semua jenis paprika mengandung vitamin C dan quercetin. "Paprika merah, hijau, oranye, dan kuning juga menyediakan antioksidan lain seperti vitamin E, B2, dan karotenoid yang disebut beta-karoten, dan kaya serat,” kata Chow.
7. Jamur
Jamur portobello, shitake, dan jamur kancing putih termasuk sayuran anti-inflamasi. Menurut Chow dan Zappulla, kaya antioksidan termasuk selenium, vitamin B2, B3, asam fenolik, dan flavonoid.
8. Labu Siam
Labu siam mengandung serat dan antioksidan seperti vitamin C, B2, B3, dan flavonoid, menurut Chow. Bisa dimakan mentah atau dimasak dalam berbagai hidangan.
Dengan menambahkan sayuran anti-inflamasi dalam diet Anda secara teratur, Anda dapat membantu mengurangi peradangan kronis dalam tubuh dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Pilihan Editor: 8 Minuman untuk Mengurangi Peradangan, Teh Hijau hingga Jus Seledri
IVANA FELYSITASWATI PALLA | REAL SIMPLE
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
Halaman