CANTIKA.COM, Jakarta - Desainer, Itang Yunasz salah satu perancang busana yang memamerkan karyanya di acara puncak peragaaan busana atau fashion show Adikarya Batik Nusantara (ABN) 2023 di Pracimatuin, Pura Mangkunegaran, Jumat malam, 6 Oktober 2023. Itang mengusung keindahan batik Jambi warna merah dan hitam dalam koleksi yang dipamerkan pada Jumat malam lalu.
Di salah satu unggahan Instagramnya pada akhir pekan kemarin, Itang menyebut sumber batik yang dipakainya adalah Rumah Batik Azmiah dan Batik Jambi Berkah.
Dari lima busana yang diperagakan para model, tiga di antaranya tampam gaun batik maksi dengan detail flowy dan plisket. Ada detail kerah turtleneck atau ruffle di masing-masing gaun.
Di salah satu padan gaun tampak ditambahkan luaran atau outer berukuran panjang yang tentunya bercorak batik Jambi.
Dua busana lainnya adalah setelan blazer panjang dan celana, di tampilan lainnya blus panjang dipadankan dengan rok plisket maksi. Untuk setelan blazer dan celana tampak ada blus merah yang lebih panjang dari blazer berdetail ruffle. Padu padan tumpuk yang kece dan kekinian.
Untuk melengkapi penampilannya, kelima model memakai perhiasan warna emas dari Pyo Jewelry dan turban.
Solo jadi Lokasi Pertama Gelaran Adikarya Batik Nusantara 2023
Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI) Jawa Tengah memilih Solo sebagai lokasi pertama pergelaran Adikarya Batik Nusantara 2023.
"Kami memilih Solo sebagai kota pertama penyelenggaraan karena Solo merupakan akar kota batik Indonesia," kata Ketua PPUMI Jawa Tengah Tuty Adib kepada Antara di sela pembukaan Adikarya Batik Nusantara 2023 di Mal Solo Square, Jawa Tengah, Kamis, 5 Oktober 2023.
Menurut Tuty, kegiatan tersebut untuk melestarikan warisan budaya Indonesia karena batik merupakan bagian penting identitas budaya bangsa.
Upaya tersebut juga untuk menjaga agar motif khas batik tetap hidup lestari dan terus dikembangkan oleh generasi mendatang. Bahkan sebagai rangkaian dari acara tersebut, juga diselenggarakan menyelenggarakan lomba desain motif batik yang diikuti oleh 367 peserta dari seluruh Indonesia.
"Pada kegiatan ini kami bekerja sama dengan ISI Surakarta dengan tujuan menggali potensi dan mengembangkan motif batik Indonesia yang mengacu pada motif-motif klasik," katanya.
Penyelenggaraan acara tersebut juga berorientasi pada pemberdayaan ekonomi umat terutama untuk kaum perempuan serta bagi kesejahteraan keluarga melalui komunitas UMKM.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta Aryo Widyandoko menyambut baik kegiatan tersebut. Dia mengatakan Kota Solo memang selama ini dikenal sebagai Kota Batik.
Dengan penyelenggaraan Adikarya Batik Nusantara, menurut dia imej Solo sebagai Kota Batik makin kuat.
"Saya berharap Solo yang telah dikenal sebagai Kota Batik makin kuat citranya dengan event batik yang terselenggara dengan baik," ucapnya.
Pilihan Editor: Keunikan Songket Minang Dekonstruksif Karya Itang Yunasz
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika