CANTIKA.COM, Jakarta - CEO X Corp Linda Yaccarino telah menanggapi peringatan komisaris UE Uni Eropa (UE) Thierry Breton tentang “konten ilegal dan disinformasi” yang menyebar di platform mengenai konflik Palestina-Israel.
Dalam surat yang diposting ke X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) pada Kamis pagi, Yaccarino mengatakan situs media sosial tersebut telah “mengambil tindakan untuk menghapus atau memberi label pada puluhan ribu konten” yang mungkin berisi informasi palsu tentang konflik Palestina-Israel.
“X berkomitmen untuk melayani perbincangan publik, terutama di saat-saat kritis seperti ini dan memahami pentingnya menangani konten ilegal apa pun yang mungkin disebarluaskan melalui platform,” tulis Yaccarino. “Tidak ada tempat di X untuk organisasi teroris atau kelompok ekstremis berkekerasan dan kami terus menghapus akun tersebut secara real time, termasuk upaya proaktif.”
Pada Selasa malam, Breton memberi pemilik X dan mantan CEO Elon Musk waktu 24 jam “untuk memastikan tanggapan yang cepat, akurat, dan lengkap” terhadap permintaan tindakannya. Balasan empat halaman Yaccarino menguraikan bagaimana X mengatasi masalah ini, termasuk bekerja sama dengan penegak hukum untuk menghapus “konten yang berpotensi ilegal” dan menggunakan fitur Catatan Komunitas di platform tersebut untuk menambahkan konteks ke postingan bila diperlukan.
Sejak Musk mengambil alih kepemilikan X, platform tersebut secara rutin dikritik karena perubahan yang dianggap mempermudah penyebaran disinformasi, termasuk pembaruan minggu lalu yang menghapus berita utama dari artikel yang diposting di situs tersebut. Ia juga memperjuangkan “jurnalis warga” yang mendorong pengguna untuk memposting langsung ke platform tersebut. “Jurnalisme warga mematahkan monopoli yang dipegang oleh segelintir editor – mereka tentu saja tidak menyukainya,” cuit Musk pada bulan Mei.
Menanggapi surat Yaccarino, Breton menulis di X: “Kami telah menerima balasan dari @X atas surat kami yang meningkatkan kekhawatiran tentang penyebaran konten ilegal dan disinformasi terkait konflik Palestina-Israel. Tim penegakan akan menganalisis balasan tersebut dan memutuskan langkah selanjutnya.”
Pilihan Editor: 9 Fakta Menarik Linda Yaccarino, CEO Baru Twitter yang Gantikan Elon Musk
VARIETY
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika