CANTIKA.COM, Jakarta - Aspirin juga dikenal sebagai asam asetilsalisilat adalah salah satu obat yang paling banyak digunakan di dunia. Aspirin telah ada selama lebih dari satu abad dan dikenal dengan berbagai kegunaannya, mulai dari pereda nyeri hingga mencegah serangan jantung.
Namun, penting untuk mengetahui informasi tentang obat ini agar dapat menggunakannya dengan aman dan efektif. Berikut beberapa hal penting tentang aspirin dikutip dari Times of India, Minggu, 22 Oktober 2023.
1. Bisa Redakan Nyeri dan Peradangan
Aspirin merupakan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang biasa digunakan untuk meredakan nyeri dan mengurangi peradangan. Ini bisa efektif untuk berbagai kondisi, seperti sakit kepala, nyeri otot, radang sendi, dan ketidaknyamanan menstruasi.
2. Bantu Cegah Penggumpalan Darah
Aspirin memiliki sifat antiplatelet yang artinya dapat mencegah trombosit darah menggumpal. Efek ini dapat membantu mengurangi risiko penggumpalan darah dan itulah sebabnya obat ini sering diresepkan untuk orang yang berisiko terkena serangan jantung dan stroke.
3. Bisa Cegah Serangan Jantung
Aspirin dosis rendah terkadang direkomendasikan untuk individu yang berisiko tinggi terkena kejadian kardiovaskular. Dalam beberapa kasus, aspirin dapat membantu mencegah serangan jantung dan stroke dengan mengurangi kemungkinan pembentukan bekuan darah di arteri yang menyempit.
4. Tersedia dalam Berbagai Dosis
Aspirin tersedia dalam berbagai dosis. Aspirin dosis rendah biasanya mengandung 81 miligram (mg) atau 100 mg, sedangkan aspirin dosis biasa biasanya mengandung 325 mg.
Dosis yang dianjurkan tergantung pada kondisi yang diobati atau dicegah. Aspirin tersedia tanpa resep di banyak negara, namun dosis yang lebih tinggi atau formulasi khusus mungkin memerlukan resep. Ikuti anjuran dokter mengenai jenis dan dosis aspirin yang sesuai dengan kondisi Anda.
5. Efek Samping
Aspirin dapat menimbulkan efek samping, antara lain iritasi lambung, maag, dan pendarahan. Risiko ini meningkat dengan dosis yang lebih tinggi dan penggunaan jangka panjang.
Penting untuk mengonsumsi aspirin dengan makanan atau segelas penuh air untuk meminimalkan ketidaknyamanan perut.
Penggunaan aspirin jangka panjang sebaiknya di bawah bimbingan dokter. Pemantauan rutin dan pertimbangan potensi efek samping adalah penting.
Beberapa orang mungkin alergi terhadap aspirin, yang dapat menyebabkan gejala seperti gatal-gatal, bengkak, atau kesulitan bernapas. Jika Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi, segera dapatkan bantuan medis.
6. Potensi Interaksi
Aspirin dapat berinteraksi dengan obat lain, termasuk pengencer darah, obat pereda nyeri tertentu, dan beberapa suplemen herbal. Beri tahu dokter Anda tentang semua obat dan suplemen yang Anda pakai untuk mencegah potensi interaksi.
7. Hindari Dikonsumsi Anak-anak
Aspirin tidak boleh diberikan kepada anak-anak dan remaja dengan infeksi virus karena risiko sindrom Reye, suatu kondisi langka namun berpotensi mengancam jiwa. Untuk meredakan nyeri dan demam pada anak-anak, pertimbangkan pengobatan alternatif.
8. Hindari Konsumsi Aspirin dengan Alkohol
Menggabungkan aspirin dengan alkohol dapat meningkatkan risiko iritasi lambung dan pendarahan. Sebaiknya hindari alkohol saat mengonsumsi aspirin atau NSAID apa pun.
Sebelum memulai atau menghentikan terapi aspirin, penting untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda. Mereka dapat menilai status kesehatan individu Anda, faktor risiko, dan riwayat kesehatan untuk menentukan apakah aspirin sesuai untuk Anda.
Pilihan Editor: Tips Membeli Obat Agar Tidak Salah Pilih, Sesuai dengan Resep Dokter
TIMES OF INDIA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika
