CANTIKA.COM, Jakarta - Menderita heartburn memang tidak enak. Rasa tak nyaman mengganggu tenggorokan serta sensasi terbakar di dada. Sementara sebagian lain hanya merasa tak enak di mulut, yang lain merasakan gangguan di perut, leher, atau esofagus. Sebagian lain merasakan nyeri akut sehingga dikira serangan jantung.
"Heartburn bisa bikin tak nyaman dan mempengaruhi kualitas hidup," ujar Kyle Staller, gastroenterolog dan direktur Gastrointestinal Motility Laboratory di Mass General Hospital di Boston, Amerika Serikat.
Buat yang sering mengalami heartburn, penting untuk memahami bagaimana merespons dan mengatasi gejala ketika muncul. Meski biasanya tak berbahaya dan dialami jutaan orang tanpa insiden besar, tetap saja ada kasus heartburn harus jadi perhatian. Contohnya, beberapa kondisi kesehatan serius seperti gejala heartburn, termasuk batu ginjal, tukak lambung, masuk angin, dan bahkan beberapa jenis kanker seperti kanker esofagus.
"Memahami penyebab heartburn dan memeriksakan diri sangat penting. Langkah ini tak hanya penting untuk mengatasi gejalanya seperti sakit tenggorokan dan senssi terbakar di dada, tapi juga mencegah komplikasi serius jika dibiarkan," tutur Jennifer Horsley-Silva, gastroenterolog di Mayo Clinic, kepada USA Today.
Heartburn juga bisa berbahaya buat penderita masalah pernapasan kronis karena bisa mengganggu jalan napas atau kondisi seperti asma, ujar Michael Fredericson, direktur divisi kedokteran fisik dan rehabilitasi di Universitas Stanford.
Untuk mencegah heartburn, ia menyarankan membuat daftar makanan yang pernah menyebabkan sensasi terbakar dan kemudian menghindarinya. Ia juga mengimbau tak langsung berbaring setelah makan. Cara lain adalah menurunkan berat badan dan berhenti merokok karena keduanya bisa memperburuk gejala dan membuat heartburn lebih sering terjadi.
Pilihan Editor: Alami Heartburn, Berikut Posisi Tidur yang Disarankan dan Wajib Dihindari Menurut Dokter
YAYUK WIDIARTI
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika