CANTIKA.COM, Jakarta - Jam terbang Tissa Biani di dunia hiburan, terutama di dunia akting, tidak bisa diragukan lagi. Perempuan kelahiran 2002 itu telah aktif berkarir sejak masih kecil dan kini ia tidak hanya aktif di layar kaca, tetapi juga aktif di dunia model, bernyanyi dan menulis buku. Lantas bagaimana perjalanan pemeran Nur pada film legenda KKN di Desa Penari ini ketika meniti karir? Yuk kita bahas!
Terinspirasi dari Yuki Kato
Tissa mengaku terinspirasi untuk akting ketika melihat Yuki Kato yang membintangi Heart Series. Ia pun kerap mencoba akting sendiri di depan cermin, kemudian bilang kepada orang tuanya bahwa Tissa ingin menjadi aktris.
Perjalanan karier Tissa sedikit sulit awalnya karena keluarganya tidak memiliki koneksi ke industri hiburan, tetapi akhirnya Tissa debut di sinetron pertamanya, Pesantren Cinta pada tahun 2007 dan Tissa juga mulai aktif sebagai model iklan televisi.
Aktif di Berbagai Sinetron dan Film
Tissa Biani memakai kebaya kutubaru dilengkapi obi pita. Foto: Instagram/@tissabiani
Tissa aktif berrmain di berbagai sinetron televisi Indonesia, seperti Anak Kaki Gunung (2011), Madun (2015), I-KTP (2017), Catatan Harian Aisha (2018), dan Tukang Ojek Pengkolan (2018), dan lainnya yang memiliki karakter yang berbeda-beda. Tidak hanya itu, sembari mengambil pekerjaan sinetron, Tissa juga unjuk kemampuan di dunia perfilman dengan debut film Tanah Surga… Katanya (2012) yang diproduseri oleh aktor senior, Deddy Mizwar.
Beberapa film dari genre drama hingga komedi dan horror juga melibatkan Tissa, seperti 3 Nafas Likas (2014), Ayat-ayat Adinda (2015), Perfect Dream (2017), The Returning (2018), Laundry Show (2019), Makmum (2019), dan film terlaris Indonesia, KKN di Desa Penari (2022).
Totalitas dengan Perannya
Jika bicara tentang akting, tentu ada tantangan bagi pemain untuk membawakan karakter yang diperankannya, terlebih jika sifat karakter berbeda dengan sifat asli pemain. Tissa pun juga kerap menghadapi tantangan saat membawakan karakternya, tetapi aktris kelahiran Depok ini berusaha untuk mendalami karakter.
Saat memainkan Likas kecil (3 Nafas Likas), Tissa belajar untuk bicara dengan dialek Batak Karo dan menghitamkan kulit serta mengkeritingkan rambutnya. Untuk memerankan Adinda (Ayat-ayat Adinda), Tissa berlatih membaca Al-Qur'an selama tiga minggu dari pagi hingga malam karena Adinda adalah karakter yang pandai mengaji.
Tissa juga sempat menjadikan Oki Setiana Dewi sebagai referensinya saat mendalami karakter Aisha (Catatan Harian Aisha). Ia melakukan pendalaman karakter Tiur (Laundry Show) selama tiga bulan dan menghitamkan kulitnya.
Kemudian untuk memerankan Nur (KKN di Desa Penari) ia mengasah kemampuan berbahasa Jawa dan mengikuti pelatihan tari tradisional selama satu minggu.
Meraih Sejumlah Prestasi
Tissa Biani luncurkan single perdana "Bahagia Sama Kamu"/ANTARA
Pemilik nama lengkap Tissa Biani Azzahra ini adalah aktris pertama yang meraih penghargaan Pemeran Anak Terbaik pada Festival Film Indonesia (FFI) pada tahun 2014 bersama peran Likas. Prestasi Tissa saat masih anak-anak juga diikuti dengan Indonesian Movie Awards 2015 kategori Pemeran Anak-anak Terbaik.
Kesuksesan film KKN di Desa Penari sebagai film terlaris Indonesia sepanjang masa membawa Tissa meraih penghargaan Aktris Utama Terbaik - Horror pada Festival Film Wartawan Indonesia tahun 2022 lalu.
Prestasi Tissa di dunia hiburan lainnya ketika ia didapuk sebagai Duta FFI 2020 dan 2021 bersama aktris dan aktor ternama lainnya. Pada 2022, Tissa juga ditunjuk sebagai Duta Festival Film Korea Indonesia.
Tahun ini, Tissa aktif menggarap dan promosi serial adaptasi novel karya Ratih Kumala, Gadis Kretek, yang siap tayang pada 2 November nanti. Di sini, Tissa berperan sebagai Rukayah muda, berbagi peran yang sama dengan aktris legenda, Nungki Kusumasturi.
Pilihan Editor: 5 Potret Gaya Tissa Biani Berkebaya, Ada yang Bermotif Floral dan Brokat
ANNISA YASMIN
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika