CANTIKA.COM, Jakarta - Istilah generasi sandwich sudah familiar di telinga kita, bukan? Generasi sandwich merujuk pada seseorang yang harus menanggung kehidupan generasi di atas dan bawahnya. Maka dari itu, generasi ini digambarkan seperti sandwich yang terjepit di antara lapisan-lapisan di dalamnya. Salah satu tantangan orang-orang yang masuk dalam generasi sandwich adalah mengelola keuangan. Sebab mereka memiliki tanggung jawab untuk membiayai hidup dirinya sendiri, orang tua, anak, dan bahkan cucu atau kakek-neneknya. Berikut ini beberapa tips mengelola keuangan untuk generasi sandwich.
Tips Keuangan untuk Generasi Sandwich
1. Kurangi gaya hidup konsumtif
Tips yang pertama adalah mengurangi gaya hidup konsumtif. Konsumtif atau tidaknya seseorang memang relatif dan sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Namun, tidak ada salahnya juga untuk mulai mengurangi gaya hidup konsumtif.
Langkah awal untuk mengurangi gaya hidup konsumtif adalah menentukan prioritas antara kebutuhan dan keinginan.
2. Punya tabungan
Tips ini tentu bukan hanya untuk Generasi Sandwich, mengingat memiliki tabungan memanglah sangat penting dalam menjalani hidup. Apalagi ketika Anda beranjak dewasa dan memutuskan untuk berkeluarga.
Apabila Anda kesulitan menabung, Anda bisa mencoba tabungan rencana. Mengutip dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id, tabungan rencana adalah tabungan yang memiliki fasilitas auto debet dari rekening sumber ke tabungan rencana dengan jumlah tertentu.
Contoh tabungan rencana yang bisa Anda coba, yaitu tabungan pendidikan, tabungan pernikahan, dan tabungan haji/umrah.
3. Menyiapkan program pensiun
Progam pensiun adalah langkah yang baik untuk menjamin kehidupan masa tua Anda dan juga bisa membiayai kehidupan anak atau bahkan cucu Anda.
Ada berbagai produk dari program pensiun, seperti Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK), dan Dana Pensiun Syariah.
Mengenal Jenis Generasi Sandwich
Istilah generasi sandwich kali pertama dikenalkan oleh Profesor Dorothy A. Miller dalam artikel jurnalnya yang berjudul The Sandwich Generation: Adult Children of The Aging. Awalnya, Generasi Sandwich mengacu pada perempuan berusia 30-an hingga 40-an yang mengasuh dan merawat anak dan orang tua yang lanjut usia.
Namun, Carol Abaya—seorang Aging and Elder Care Expert—mendefinisikan Generasi Sandwich ke dalam tiga jenis, yaitu The Club Sandwich Generation, The Open Faced Sandwich Generation, dan The Traditional Sandwich Generation.
1. The Club Sandwich Generation
Jenis generasi sandwich ini adalah orang dewasa dengan usia 50-an atau 60-an yang berada di antara orang tua lanjut usia, anak, dan cucu (jika ada). Dalam hal ini mereka memiliki tanggung jawab menghidupi orang tua, anak, bahkan cucu.
Selain itu, The Club Sandwich Generation juga bisa merujuk pada orang dewasa dengan usia 30-an atau 40-an yang memiliki tanggung jawab membiayai kepada orang tua, anak, dan kakek-nenek (jika masih ada).
2. The Traditional Sandwich Generation
Kelompok generasi sandwich ini adalah orang dewasa berusia 40-an atau 50-an yang masih menanggung biaya hidup orang tua dan anak mereka.
3. The Open Faced Sandwich Generation
Yang termasuk dalam jenis generasi sandwich ini adalah siapa pun yang terlibat dalam merawat orang tua lanjut usia, tetapi tidak secara profesional.
Pilihan Editor: Tips Agar Generasi Sandwich Punya Keuangan yang Sehat
DIAN RAHMAWAN | LAILI IRA
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika