CANTIKA.COM, Jakarta - Setiap wanita mendambakan kulit yang halus dan terlihat bercahaya. Salah satu langkah yang perlu dilakukan adalah memakai pelembap agar kulit lembap dan kenyal dengan sempurna. Meski demikian, bukan berarti kita memakai pelembap sebanyak dan sesering mungkin. Ada beberapa dampak buruk memakai pelembap terlalu banyak. Apa itu? Yuk, kita telusuri bersama
Mengoleskan pelembap terlalu banyak pada dasarnya tidak menimbulkan masalah jika bahan-bahannya lembut dan bergizi, juga tidak menambah manfaat. Ditambah lagi, produk akan cepat habis.
“Pada titik tertentu, kulit menjadi jenuh sepenuhnya dengan produk, sehingga penggunaan pelembap yang berlebihan tidak memberikan manfaat tambahan apa pun,” kata Joshua Zeichner, dokter kulit di Kota New York, Amerika Serikat, dikutip dari Well+Good, 31 Oktober 2023.
Jika kamu menggunakan pelembap biasa dengan bahan-bahan dasar, kemungkinan besar tidak ada hal buruk yang terjadi. Kulit Anda mungkin terasa sedikit lengket atau timbul bola kecil di kulit kamu.
“Ada penghalang oklusif yang mencegah penyerapan,” ucap Purvisha Patel, dokter kulit bersertifikat dan pendiri Visha Skincare. Hal ini terjadi jika terlalu banyak produk yang digunakan pada waktu yang sama, atau urutannya salah.
Zeichner menambahkan, bahwa mengoleskan bahan-bahan tertentu terlalu sering seperti petrolatum, yang menciptakan penghalang oklusif, secara teoritis bisa berbahaya. Jika mengoles wajah dengan bahan-bahan seperti Aquaphor atau Vaseline setiap hari dalam seminggu, maka akan merusak kulit dengan mengurangi oksigen dan kelembapan.
Yang Terjadi Jika Memakai Terlalu Banyak Pelembap Aktif
Saat ini, banyak pelembap yang dilengkapi bahan-bahan terkonsentrasi atau aktif, contohnya pelembap yang mengandung retinol, exfoliating acid. Menurut Zeichner, bila kamu memakai terlalu banyak pelembap dengan kandungan aktif dapat menimbulkan masalah berupa iritasi, kering, dan inflamasi.
Tanda-tanda pemakaian pelembap yang berlebihan ditandai dengan kulit yang mengelupas, lengket, dan gatal kemerahan.
“Saran terbaik saya adalah mendengarkan apa yang dibutuhkan kulit kamu. Gunakan pelembap saat kamu membutuhkannya sesuai jenis kulit dan kondisi kulit, bukan hanya karena kamu merasa perlu,” ucap Zrichner.
Pemakaian Pelembap yang Baik
“Pelembap memang berguna ketika orang membutuhkannya, tapi itu tidak selalu diperlukan,” ucap Zrichner. Untuk hasil optima, dia menyarankan memakai pelembap sebesar biji nikel untuk wajah dan leher.
Produk pelembap yang dipakai harus disesuaikan dengan musim dan jenis kulit. Jika kulitmu kering, pakai produk yang berat dan mengandung ceremide, kolesterol, dan asam lemak. Jika kulit berminyak, pilih produk yang ringan dengan kandungan daun lidah buaya dan asam hialuronat.
Pilihan Editor: 3 Tanda Pelembap yang Kamu Pakai Tidak Sesuai dengan Kulit Wajah
ANNISA YASMIN | WELL+GOOD
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika