CANTIKA.COM, Jakarta - Apakah Anda terus-menerus mencari blazer atau jeans tertentu di lemari pakaian, tapi tidak tahu di mana tempatnya? Mungkin ini saatnya untuk menyortir beberapa pakaian dari dalam lemari. Dalam memilih baju yang ingin disortir bisa menjadi suatu tantangan. Sejumlah orang sulit untuk melepaskan barang-barang yang dibeli dengan harga mahal, memori di baliknya atau pernah menjadi kebutuhan utama. Jika anda bingung, berikut tujuh cara menentukan baju mana yang harus disimpan, disumbangkan, atau dibuang.
1. Baju Berlubang
Mungkin Anda kecewa ketika terdapat lubang pada pakaian Anda. Entah itu tersangkut paku, akibat serangga, setrika yang panas, atau entah dari mana pun sumbernya dan ini memang menjengkelkan. Jika ada banyak lubang pada baju, mungkin yang terbaik adalah membuangnya
Banyak pusat donasi pakaian tidak menginginkan sesuatu yang berlubang, sehingga kemungkinan besar pakaian tersebut akan dibuang. Namun, jika Anda ingin menghindari pemborosan, ada perusahaan dan organisasi daur ulang tekstil yang akan menerima pakaian usang Anda dan menggunakan kembali kain tersebut.
2. Pakaian Robek
Nasihat yang sama juga berlaku untuk pakaian yang robek. Jika robekan tersebut membuat pakaian tidak dapat dipakai lagi, dan Anda tidak dapat memperbaikinya sendiri, mungkin yang terbaik adalah membuangnya saja. Namun, jika robekan bisa diperbaiki, maka ini adalah cara yang bagus untuk tetap menyimpannya lalu dikombinasikan dengan item fashion lain.
3. Pakaian yang Kebesaran
Jika Anda salah membeli pakaian berukuran yang satu atau dua lebih besar, itu tidak masalah, mungkin bisa bergaya oversized seperti tren saat ini. Tetapi jika pakaian tersebut selalu melorot saat dipakai, ada baiknya memberikannya kepada yang lebih cocok. Daripada Anda tidak menyukai ukuran, Anda mungkin tidak akan pernah memakainya, jadi sebaiknya sumbangkan.
4. Baju yang Kekecilan
Seperti pakaian yang kebesaran, jika ada beberapa item fashion yang tidak muat lagi, alih-alih menyimpan tanpa memakainya lagi, lebih baik disumbangkan atau diberikan kepada orang yang lebih cocok memakainya.
5. Pakaian yang Jarang Dipakai
Kita semua memiliki barang-barang di lemari yang hampir tidak pernah kita pakai. Jika pakaian tersebut dipakai secara rutin setiap tahun (seperti pakaian musim dingin), ada baiknya Anda tetap menyimpannya. Sekalipun itu hanya berguna selama satu minggu dalam setahun, lebih baik memilikinya daripada harus membeli sesuatu yang baru ketika cuaca menjadi sangat dingin.
Sebaliknya, jika Anda memiliki lima sweter wol tebal dan Anda tinggal di daerah beriklim panas, sumbangkan empat sweter dan simpan satu.
6. Pakaian Formal
Jika Anda tidak sering menghadiri acara formal, apakah Anda benar-benar memiliki lebih dari satu atau dua gaun dasi hitam? Aturan yang sama berlaku untuk semua gaun pengiring pengantin. Apakah Anda akan mengenakan gaun tersebut ke depannya? Jika tidak, lebih baik menyumbangkan barang-barang berlebih ini.
7. Pakaian yang Tidak Sesuai Gaya Anda
Sekarang tren fashion memang berputar dengan cepat, sehingga menyimpan beberapa item fashion yang kurang menarik seperti celana yang ketinggalan zaman, maka tidak ada salahnya untuk menyimpannya.
Hal ini juga berlaku untuk barang-barang yang lebih bersifat royal atau investasi. Mungkin Anda terlalu sering mengenakan sesuatu sehingga Anda bosan, tetapi setelah beberapa saat, Anda mungkin akan dengan senang hati mengeluarkannya kembali dari lemari.
Di sisi lain, mungkin lebih baik mendonasikan barang-barang fast fashion atau barang-barang yang Anda beli berdasarkan tren mikro yang sudah lama hilang. Jika gaya Anda berubah dan tidak akan lagi mengenakannya di kemudian hari, silakan masukkan juga ke dalam kotak donasi.
Pilihan Editor: Warna Pakaian Penting untuk Bangun Mood dan Tingkatkan Percaya Diri
ANNISA YASMIN | REAL SIMPLE
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika